 |
| Henry Indrawardana, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Ponorogo foto bersama duta Genre Kabupaten Ponorogo yang berlaga dalam pemilihan duta genre tingkat propinsi Jatim... Alhamdulillah, Ponorogo sabet juara satu putri dan tiga untuk putra... |
PONOROGO, SINYALPONOROGO -
Atas keberhasilannya itu, Yoefa Malika Alea Sifra, berhak mewakili Propinsi Jawa timur untuk maju dalam ajang apressisi duta genre di tingkat nasional akan datang.
"Kami semua sangat bangga dan bahagia. Atas keberhasilan Duta Genre Kabupaten Ponorogo berhasil juara satu untuk putri dan juara tiga untuk putra. Dalam ajang pemilihan duta genre tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2024."ujar Henry Indrawardana, SE, M.Si Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Ponorogo Senin 22/07/2024.
Dijelaskan Henry, Yoefa Malika Alea Sifra dan Rahfil Anjami adalah jawara Duta Genre Kabupaten Ponorogo 2023 sehingga secara otomatis keduanya menjadi wakil satu-satunya Kabupaten Ponorogo maju di tingkat Propinsi Jatim sementara juara duta genre Kabupaten Ponorogo tahun 2024 akan mewakili di tingkat propinsi Jatim nanti pada tahun 2025 akan datang.
"Ini luar biasa. Karena kejuaraan ini merupakan kali pertama Ponorogo raih dan hebatnya keduanya mendapat nomer."tegas Henry bangga.
Tentu saja atas keberhasilan duta genre Kabupaten Ponorogo di tingkat propinsi Jatim bukan main-main karena sebelum maju mereka keduanya telah dibekali berbagai ketrampilan yang cakap dan materi yang cukup.
Diantaranya terkait masalah remaja, mulai pernikahan dini, kesehatan reproduksi serta stunting. Pihak Dinas menyadari sepenuhnya bahwa yang dihadapi adalah para remaja maka para duta genre itu diharapkan menjadi role model bagi remaja Ponorogo sendiri.
"Persoalan remaja itu ketika yang menyampaikan adalah dari kalangan mereka sendiri maka akan lebih bisa diterima dibanding kita-kita ini. Makanya kita selalu libatkan/fungsikan mereka menjadi pembicara dalam berbagai acara sosialisasi dan edukasi di Kabupaten Ponorogo."ungkapnya.
Seperti pernikahan dini, mengapa harus dicegah?. Tentu ada hubungannya dengan kesehatan reproduksi bagi si calon pengantin diharapkan untuk usia pengantin perempuan 21 tahun dan laki-laki adalah 25 tahun.
Begitu juga bagi si calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan tidak boleh lingkar lengan atasnya kurang dari 23 cm, semakin besar lengannya semakin bagus. Kalau lengannya kecil, berarti masa tubuhnya itu kurang.
"Ini selalu kita dorong melalui remaja yang tergabung dalam duta genre untuk ikut mensosialisasikan hal itu. Dan terbukti, pernikahan dini di Kabupaten Ponorogo berhasil kita kurangi."ucapnya.
Termasuk para remaja juga harus bisa menjauhi pergaulan bebas yang berujung pada perilaku sex bebas dan Napza serta obat-obatan terlarang.
Karena ditambahkan Henry, bahwa penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda kian meningkat di Indonesia, penyimpangan perilaku anak muda tersebut dapat membahayakan generasi kedepan bangsa.
"Kita berharap dengan keberhasilan Duta genre Ponorogo di tingkat propinsi Jatim bisa menjadi role model bagi remaja di Ponorogo. Mereka bisa menularkan ilmunya yang didapat untuk selalu menyiapkan masa depan mereka dengan baik termasuk menjauhi tiga hal yaitu pernikahan dini, sex bebas dan Napza atau obat-obatan terlarang."Pungkasnya.(Adv/Nang).
Posting Komentar