Kantor Bupati dan Sekda Ponorogo Digeledah KPK, Pintu Tertutup Rapat Hingga Sore Hari
 |
| Sejumlah Anggota KPK memasuki kantor kas Daerah yang ada di sebelah kantor Bupati Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Suasana di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Ponorogo mendadak tegang pada Selasa (11/11/2025) siang. Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba dan langsung melakukan penggeledahan di ruang kerja Bupati Ponorogo serta Sekretaris Daerah (Sekda).
Sekitar pukul 11.10 WIB, rombongan petugas yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu turun dari beberapa kendaraan dinas berpelat luar kota. Mereka tampak mengenakan rompi Krem bertuliskan “KPK” di punggung, menandakan kehadiran resmi lembaga antirasuah tersebut di Ponorogo.
Tanpa banyak bicara, para petugas langsung bergerak memasuki kantor bupati. Tak lama kemudian, salah satu dari mereka menutup rapat pintu utama. Awak media dan masyarakat tidak diperkenankan masuk, bahkan area sekitar gedung dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Ponorogo.
“Setelah anggota KPK masuk, ada petugas laki-laki yang langsung mengunci pintu kantor kas daerah di sebelah kantor bupati,” ujar salah seorang jurnalis lokal yang memantau jalannya penggeledahan dari halaman pendopo.
Kantor kas daerah yang turut digeledah berada di lantai bawah gedung yang sama, di mana di atasnya terdapat kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta bidang pelayanan pengadaan Sekretariat Daerah Ponorogo.
Sejumlah ASN terlihat gelisah dan memilih bertahan di dalam kantor hingga sore hari. Dari luar, tampak beberapa petugas KPK bolak-balik membawa map berisi dokumen dan tas laptop.
Hingga menjelang sore, pintu ruang kerja bupati masih tertutup rapat. Beberapa jendela kantor juga ditutup tirai. Aktivitas di dalam gedung tampak intens, menandakan proses penggeledahan masih berlangsung.
“Dari siang sampai sore ini, KPK masih di dalam kantor bupati Ponorogo,” kata salah satu awak media yang setia menanti di lokasi.
Meski begitu, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK mengenai detail penggeledahan maupun temuan di lapangan. Namun, operasi ini diduga masih berkaitan dengan kasus korupsi yang menyeret Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga tersebut.
Langkah tegas KPK hari ini memperlihatkan keseriusan lembaga antirasuah menelusuri dugaan praktik korupsi di lingkungan Pemkab Ponorogo. Operasi ini juga menjadi sinyal bahwa proses hukum tengah bergerak ke tahap lebih dalam, menembus jantung pemerintahan kabupaten.
Bagi warga, momen ini menjadi peringatan penting bahwa transparansi dan integritas harus menjadi pondasi utama pemerintahan. “Kalau memang ada pelanggaran, biarlah diusut tuntas. Kami hanya ingin pemerintahan bersih dan tidak mempermainkan rakyat,” ujar seorang warga Kelurahan Bangunsari yang menyaksikan dari kejauhan.
Kini, Ponorogo berada di persimpangan antara krisis kepercayaan dan harapan akan pemerintahan yang lebih bersih. Langkah KPK bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga menjadi cermin moral bagi birokrasi daerah agar menata kembali arah kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, bukan pada kepentingan pribadi.(Nang/Red/SP).
