Kompak nakes di Ponorogo bersama Pjs Bupati Ponorogo, Joko Irianto dalam acara gladi kegawatdaruratan
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Tenaga kesehatan (nakes) di Ponorogo dituntut selalu siaga dalam menghadapi situasi darurat medis. Sebagai langkah meningkatkan kesiapan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menyelenggarakan gladi kegawatdaruratan pada Selasa (5/11/2024) di Rasad Manunggal Garden jalan Parikesit Ponorogo.
Acara ini dihadiri perwakilan tenaga medis dari 31 puskesmas dan rumah sakit di seluruh Ponorogo, meliputi dokter, perawat, dan bidan. Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, menjelaskan bahwa gladi darurat medis ini menjadi bagian penting dalam pelatihan "medical emergency response" atau respons medis darurat.
"Medical emergency response itu bagaimana melakukan penanganan medis yang tepat, cepat, dan selamat," ujar Dyah.
Untuk memperkuat keahlian para nakes, Dinkes Ponorogo menghadirkan pemateri berpengalaman dari bidang medis yang relevan, yaitu dokter spesialis jantung, spesialis anestesi, serta spesialis obstetri dan ginekologi.
Kehadiran para ahli ini diharapkan membantu para peserta memahami berbagai penanganan darurat yang mungkin terjadi dalam kondisi sehari-hari di lapangan.
Pjs Bupati Ponorogo, Joko Irianto, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan pentingnya pelatihan respons medis bagi tenaga kesehatan.
“Pelayanan medis yang lebih cepat dan tepat bisa meningkatkan angka harapan hidup sekaligus mencegah risiko kecacatan. Karena itu, penguasaan medical emergency response wajib terus diasah," jelas Joko.
Dengan pelatihan ini, Dinkes Ponorogo berharap agar tenaga kesehatan dapat semakin andal dan percaya diri dalam menangani kondisi darurat medis.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan medis, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menerima layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan di Ponorogo.(Nang)
Posting Komentar