 |
| Dwi Agus Prayitno, SH, M.Si Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo menegaskan komitmennya dalam mengawal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029. Komitmen ini ditegaskan dalam rapat paripurna bersama Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang digelar di aula lantai 2 Bappeda Litbang pada Senin (14/4/2025).
Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, SH., M.Si, dalam sambutannya menyebut bahwa penyampaian rancangan awal RPJMD merupakan momentum strategis untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan visi-misi kepala daerah terpilih.
“Ranwal ini sangat penting karena menjadi fondasi perencanaan lima tahun ke depan. Di dalamnya tidak hanya memuat arah kebijakan pembangunan, tetapi juga menyangkut kerangka APBD dan prioritas lintas sektor,” ujar Dwi Agus.
Ia menambahkan bahwa DPRD siap membahas lebih lanjut Peraturan Daerah (Perda) RPJMD yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan pembangunan lima tahunan tersebut.
Tak hanya itu, ia juga menyebut perlunya sinergi antara eksekutif dan legislatif dengan lembaga vertikal seperti Perhutani untuk memperkuat program pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, SE., MM menyampaikan langsung pokok-pokok rancangan awal RPJMD 2025–2029. Ia menyebut rancangan ini sebagai “kanvas besar” yang akan menjadi pijakan dalam mewujudkan mimpi masyarakat.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen, tapi gambaran masa depan. Harapan masyarakat harus kita wujudkan untuk menjadikan Ponorogo Hebat, Harmonis, Elok, Bergas, Amanah, dan Ber-Taqwa,” kata Sugiri.
Dalam paparannya, Sugiri menekankan beberapa agenda prioritas: penguatan sektor pertanian, percepatan pembangunan wisata Telaga Ngebel, pembukaan Bendungan Bendo sebagai destinasi umum, dan penyelesaian Monumen Reog.
Ia optimis, dengan kerja sama seluruh elemen, target pendapatan daerah mencapai Rp1 triliun bukanlah hal mustahil.
Rapat paripurna ini dihadiri oleh pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, jajaran Forkopimda termasuk Kapolres dan Dandim 0802 Ponorogo, serta perwakilan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan tokoh masyarakat.
Melalui forum ini, DPRD menunjukkan perannya bukan hanya sebagai lembaga pengawas, tapi juga mitra strategis dalam menyusun arah kebijakan jangka menengah daerah.
Tantangan ke depan tentu tidak ringan, namun dengan sinergi antar lembaga, cita-cita besar pembangunan Ponorogo dapat dirumuskan dengan lebih konkret dan terukur.(Adv/Nang).
Posting Komentar