🔵 NEWS

Ponorogo Bidik PAD Rp1 Triliun, Kang Giri: Tinggi Tanpa Membebani Rakyat

Kang Bupati Sugiri Sancoko bersama Bunda Lisdyarita dan sekda Agus 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
– Pemerintah Kabupaten Ponorogo menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tembus Rp1 triliun pada 2030. Target ambisius itu dimulai dengan capaian Rp508 miliar hingga akhir 2025.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko optimistis langkah menuju angka psikologis tersebut bisa dicapai melalui kreativitas, inovasi, dan pemutakhiran data. 

“Strateginya adalah mengoptimalkan potensi tanpa menambah beban masyarakat. Kuncinya edukasi wajib pajak dan pemutakhiran data,” ujar Kang Giri saat memimpin Rapat Koordinasi Progres Capaian PAD di Ruang Bantarangin, Selasa (16/9).

Ia mencontohkan banyak objek pajak yang belum diperbarui, seperti bangunan yang berdiri namun hanya tanahnya yang dikenai pajak. Pemutakhiran data diyakini mampu mendongkrak penerimaan. Di sisi lain, Pemkab mendorong investasi dan UMKM untuk memperluas basis pajak. 

“Ada hampir 60 ribu UMKM yang sudah kita tagging bersama BPS. Jika pasar, produk, dan perizinannya dikelola baik, ekonomi tumbuh dan pajak ikut meningkat,” tegasnya.

Sekda Ponorogo Agus Pramono menambahkan pentingnya pengelolaan aset dan percepatan penerbitan SPPT agar pembayaran PBB lebih cepat. Desa dengan capaian tinggi juga akan mendapat penghargaan.

Sriyono 
Plt. Kepala BPPKAD Kabupaten Ponorogo 

Sementara itu, Plt Kepala BPPKAD Ponorogo Sriyono melaporkan sejumlah capaian positif hingga pertengahan September 2025. Pajak makanan dan minuman sudah di atas 80 persen, reklame 81 persen, retribusi parkir 76 persen, pajak hiburan 72 persen, dan PBB 91 persen. Beberapa pos pajak seperti air tanah dan mineral bukan logam bahkan melampaui target.

Sriyono mengakui masih ada pekerjaan rumah untuk optimalisasi pajak hotel, listrik, dan BPHTB yang sifatnya temporer. 

“Kami tetap mengingatkan 9 persen wajib pajak PBB yang belum melunasi kewajibannya,” ujarnya.

Langkah-langkah itu diharapkan memperkuat pondasi fiskal daerah. Ponorogo bukan hanya mengejar angka Rp1 triliun, melainkan juga membangun kemandirian ekonomi dengan prinsip “PAD tinggi tanpa membebani rakyat.”

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar