Wamen Transmigrasi Tinjau SD Transmigran di Manokwari, Gelontorkan Rp1,8 Miliar untuk Renovasi

Wamen Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi ketika meninjau SD di Manokwari dan gelontor bantuan 1,8 Miliar untuk perbaikan

MANOKWARI, SINYALPONOROGO – Suasana di SD Inpres 13, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, mendadak ramai pada Kamis (18/9/2025). Sekolah yang berdiri sejak era transmigrasi 1983 itu kedatangan tamu istimewa: Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi bersama Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani Sirua.

SD Inpres 13 dibangun Kementerian Transmigrasi untuk anak-anak keluarga transmigran. Empat dekade kemudian, sekolah ini tetap hidup. Dari 397 murid yang bersekolah, mayoritas adalah generasi ketiga dan keempat transmigran asal Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat. Sebagian lainnya anak warga lokal. 

“Saya dulu murid di sini, sekarang kembali jadi guru,” kata Benidiktus Mayabubun, alumnus STKIP Muhammadiyah Manokwari, yang menyebut dirinya transmigran asal Brebes.

Dalam kunjungannya, Viva Yoga meninjau kelas, toilet, hingga sarana air bersih. Ia memastikan bangunan sekolah dan fasilitas pendukung segera direnovasi. Kementerian menyalurkan dana Rp1,8 miliar dari APBN 2025, tak hanya untuk sekolah, tapi juga pembangunan sarana ibadah dan jalan lingkungan. “Ini bagian dari realisasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Bagi Viva Yoga, pendidikan di kawasan transmigrasi adalah kunci melahirkan generasi unggul. Karena itu, ia berjanji tetap mengalokasikan bantuan di APBN 2026. “Kami ingin anak-anak transmigran tumbuh cerdas, inovatif, dan berdaya saing,” tegasnya.

Ia menambahkan, pembangunan di kawasan transmigrasi tak boleh berhenti pada aspek fisik semata. Pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga budaya harus tumbuh seiring. 

“Kita ingin transmigran dan warga setempat sama-sama sejahtera dan bahagia,” kata politikus asal Lamongan itu.

Penulis : Nanang