Agus Darmawan Mengemuka, Dinilai Paling Siap Dampingi Lisdyarita Menata Ponorogo Pasca-OTT

Drs. Saifudin,
Pengamat Politik dan Tata Kelola Pemerintahan
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Nama Agus Darmawan, SE kembali mencuat sebagai salah satu figur paling diperhitungkan dalam bursa calon wakil bupati Ponorogo. Pengurus senior DPC PDI-P Kabupaten Ponorogo ini bukan sosok baru di panggung politik lokal. Tiga periode duduk di kursi DPRD—2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019—membuat rekam jejaknya tak sekadar panjang, tetapi juga sarat pengalaman strategis.
Menurut pengamat politik Drs. Saifudin atau yang akrab disapa Seva Nasri, Agus Darmawan adalah figur yang "paling komplet" untuk mendampingi Plt Bupati Lisdyarita menata ulang pemerintahan Ponorogo pasca-OTT Bupati nonaktif Sugiri Sancoko oleh KPK.
Sebagai kolega sesama anggota dewan selama bertahun-tahun, Seva mengaku memahami betul kapasitas Agus.
“Beliau tiga periode duduk di Badan Anggaran. Soal anggaran, tata kelola pemerintahan, dan pembacaan regulasi, Agus sangat menguasai. Ini modal penting untuk Ponorogo yang sekarang butuh kepastian, stabilitas, dan perbaikan menyeluruh,” tegasnya kepada sinyal Ponorogo Rabu, 19/11/2025.
Tidak hanya itu, sebagai alumnus Universitas Jember (Unej), Agus disebut memiliki disiplin akademik yang kuat, disertai karakter kader militan PDI-P yang konsisten turun ke akar rumput. Kombinasi inilah yang dipandang layak untuk memperkuat Lisdyarita menjalankan roda pemerintahan hingga 2030.
Persaingan Bursa Wakil Bupati Memanas
Sebelumnya, sejumlah nama sudah beredar dalam bursa calon pendamping Lisdyarita. Dari internal PDI-P, muncul nama Inda Raya—mantan Wakil Wali Kota Madiun yang dikenal tegas dan progresif. Ada pula Riyanto, SIP, kader militan PDI-P sekaligus Ketua Komisi D DPRD Ponorogo. Dari luar PDI-P, nama Ibnu Multazam dari PKB juga masuk dalam daftar kandidat potensial.
Namun dengan menguatnya pertimbangan rasional—terutama kebutuhan Ponorogo akan sosok yang memahami birokrasi dan anggaran secara detail—nama Agus Darmawan kini dinilai memenuhi kriteria paling realistis.
“Ini bukan soal populer atau tidak. Ini soal siapa yang benar-benar siap bekerja dan memahami lanskap pemerintahan Ponorogo hari ini. Agus Darmawan punya paket lengkap: pengalaman, kemampuan teknis, dan karakter,” ujar Seva Nasri.
Ponorogo Butuh Pemulihan yang Serius
Pasca-OTT KPK yang mengguncang pemerintahan Ponorogo, publik berharap ada figur yang mampu menghadirkan tata kelola yang lebih bersih, stabil, dan transparan. Pengawasan anggaran, efektivitas birokrasi, serta percepatan pembangunan menjadi agenda besar yang tak bisa ditunda.
Dengan pengalaman panjang sebagai anggota Banggar DPRD, Agus disebut sangat memahami dinamika alokasi anggaran, titik-titik rawan, hingga bagaimana mengefektifkan program publik tanpa membebani fiskal daerah.
“Lisdyarita membutuhkan partner yang tahu teknis dan kuat di lapangan. Kalau dua-duanya hanya mengandalkan popularitas, yang rugi masyarakat. Karena itu, nama Agus mencuat dengan sendirinya,” tambah Seva.
Menunggu Keputusan Partai dan Peta Politik
Meski pembicaraan semakin mengerucut, keputusan final tetap berada di internal partai dan mekanisme politik yang berlaku. Namun dinamika terbaru ini semakin mempertegas kebutuhan Ponorogo akan figur pendamping yang siap bekerja keras, bukan sekadar mengisi posisi.
Bursa wakil bupati masih terus bergerak. Tetapi satu hal jelas: publik berharap pasangan Lisdyarita ke depan tidak hanya menyelesaikan krisis, tetapi juga mengembalikan marwah pemerintahan Ponorogo yang sempat tercoreng.
Apakah Agus Darmawan akan menjadi nama yang dipilih? Semua mata kini tertuju pada arah keputusan politik dalam beberapa waktu ke depan.
Penulis : Nanang