IPF Ponorogo Resmi Terbentuk, Pickleball Dibidik Masuk Porprov 2027
Ramza Rolanda, ketua IPF Ponorogo (Foto Kominfo)
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Cabang olahraga baru bernama pickleball resmi memiliki induk organisasi di Ponorogo. Melalui musyawarah kabupaten (muskab), Ramsa Rolanda ditetapkan sebagai Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) Ponorogo. Kehadirannya menjadi respons cepat atas meningkatnya minat masyarakat pada olahraga yang memadukan unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja tersebut.
Ketua Harian KONI Ponorogo Sumani menyambut kehadiran IPF sebagai angin segar bagi dunia olahraga lokal. Selama ini Ponorogo hanya mampu mengirim sekitar 20 persen dari 62 cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov Jatim. Dengan lahirnya cabor baru, peluang kepesertaan pun makin terbuka.
“Kita berharap atlet pickleball mampu menyumbang medali di Porprov mendatang,” ujar Sumani, Senin (24/11/2025).
Meski demikian, ia mengakui pekerjaan besar menanti IPF. Pickleball masih tergolong olahraga baru sehingga minim prasarana dan klub. Tantangan terbesar adalah memasyarakatkan olahraga ini sekaligus menyiapkan fasilitas yang memadai.
Ketua IPF Ponorogo Ramsa Rolanda juga tidak menampik bahwa banyak PR harus segera dikejar jika ingin ambil bagian di Porprov X Jatim 2027. Saat ini, satu-satunya lapangan yang representatif berada di Pondok Pesantren Darul Falah.
“Kami ingin pickleball masuk ke sekolah-sekolah. Langkah awal kami adalah sertifikasi pelatih untuk mempercepat pembinaan atlet,” terangnya.
IPF juga mempersiapkan sertifikasi wasit sebagai prasyarat digelarnya kompetisi skala provinsi pada pertengahan 2026. Ramsa berencana menggandeng PBSI dan PBVSI untuk pemenuhan lapangan, mengingat pickleball dapat dimainkan di arena indoor maupun outdoor dengan ukuran serupa lapangan bulutangkis.
“Kami sedang menata lapangan khusus yang lebih representatif,” ujar pria yang juga Ketua Kadin Ponorogo tersebut.
Ramsa optimistis bahwa pickleball dapat cepat populer sebagaimana sepak bola, voli, hingga basket. Banyaknya minat anak muda menjadi modal kuat untuk memperluas basis komunitas.
“IPF hadir untuk membuat olahraga di Ponorogo lebih variatif. Saya yakin pickleball akan tumbuh dan digemari,” pungkasnya.(Nang/Kominfo)
