Kades Temu Rose Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Pulung
Toni Ahmadi, ketua KTR serahkan bantuan kepada keluarga korban bencana tanah longsor di desa Banaran
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Aksi solidaritas kembali ditunjukkan Kepala Desa Temu Rose, paguyuban berisi 110 kepala desa se-Ponorogo. Mereka turun langsung memberikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Wagir Kidul dan Desa Banaran, Kecamatan Pulung, pada Minggu, 23 November 2025.
Ketua Kades Temu Rose, Toni Ahmadi—yang juga Kades Jenangan—memimpin rombongan sekitar 60 kepala desa untuk menyerahkan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak diterjang longsor. Di Wagir Kidul, bantuan diberikan kepada korban dari dua rumah yang terdampak paling parah. Sementara di Banaran, sepuluh keluarga menerima bantuan di halaman Balai Desa Banaran, mewakili warga yang rumahnya tertimpa material longsor.
 |
| Ketua KTR serahkan bantuan dan diterima kepala desa Wagir Kidul mewakili keluarga korban |
Toni menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi Kades Temu Rose setiap kali terjadi musibah di Ponorogo.
“Tujuan kami sederhana, memberikan support moral dan moril. Semoga bantuan kecil ini bisa mengurangi beban saudara-saudara kita,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Baskoro, Kades Gondowido sekaligus anggota Temu Rose PSHT. Ia menyebut gerakan ini menjadi bukti kuatnya persaudaraan para kepala desa di Ponorogo.
“Terpenting adalah semangat berbagi dan memperkuat silaturahmi. Semoga warga tetap semangat dan kondisi segera pulih,” katanya.
Aksi kemanusiaan ini dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang mengguyur Ponorogo dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras memicu tanah longsor di Wagir Kidul dan Banaran, menutup akses jalan, merusak rumah, dan menimbun sejumlah kendaraan milik warga. Material longsor menyulitkan aktivitas masyarakat, sementara petugas dan warga terus berjibaku membersihkan area terdampak.
Di tengah ketidakpastian cuaca dan ancaman longsor susulan, kehadiran para kepala desa menjadi energi positif bagi warga yang sedang menghadapi masa sulit. Solidaritas lokal kembali menjadi kekuatan utama Ponorogo dalam menghadapi bencana.
Penulis : Nanang
