PAKAI UANG PRIBADI, BUPATI IPONG BANGUNKAN RUMAH TUTIK WARGA MISKIN DI SANEPO SLAHUNG

Bupati Ipong ketika diwawancarai wartawan
usai peringatan HPN Kabupaten Ponorogo 2020 di mall PCC
SinyalPonorogo - Potret kemiskinan orang pinggiran yang ada di Dukuh Geneng desa Sanepo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo yang viral karena hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Hidup seorang diri tanpa identitas bahkan untuk makan sehari-hari saja menunggu uluran dari tetangga.

Bahkan kondisi rumahnya sangat tidak layak untuk tinggal seorang manusia hanya terbuat dari anyaman bambu dan itu saja dulu juga bantuan dari warga sekitar dan kondisinya kini sudah menyedihkan dan reyot. Rumah ukuran 4x5 itu memang tidak layak lagi sehingga perlu direhab kembali untuk bisa ditempati Tutik yang sudah lama ditinggal suaminya entah kemana rimbanya.

Potret rumah miskin Bu Tutik warga desa Sanepo Slahung yang viral karena kondisi yang memprihatinkan...
Beruntung, ada komunitas yang begitu peduli dengan kehidupan Tutik hingga memberi bantuan berupa kambing dan sembako untuk bertahan hidup. Anehnya lagi, Tutik warga miskin di desa Sanepo ini tidak mendapat bantuan apapun dari pemerintah karena tidak memiliki identitas diri berupa KTP elektronik.

Mengetahui hal itu, ketika dikonfirmasi kepada bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni mengaku kaget dan terkejut ada warganya yang hidup serba kekurangan dan bahkan tidak mendapat bantuan apapun dari pemerintah mulai dari kesehatan seperti KIS, dan bantuan yang lainnya.

Komunitas Ponorogo peduli yang telah menyalurkan bantuan untuk Bu Tutik warga miskin desa Sanepo Slahung..
"Padahal saya sudah minta kepada seluruh desa di Ponorogo untuk mendata warganya yang miskin dan layak mendapat bantuan untuk bedah rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2020. Dan desa Sanepo sudah mengajukan itu, ada 20 warga yang diusulkan akan mendapat bedah rumah dari tidak layak huni. Tapi dari 20 warga yang diusulkan itu anehnya kok  Bu Tutik malah tidak masuk."ungkap bupati penuh keheranan.

Dari situ, bupati paham dan setelah melakukan kroscek mengapa sampai Bu Tutik tidak masuk daftar penerima bedah rumah  karena tidak memiliki KTP elektronik. Melihat kondisi tersebut, bupati langsung menggelar rapat terbatas dan perintahkan kepada dinas terkait untuk melakukan penanganan kepada warganya atas nama Bu Tutik. Mulai bikin KTP elektronik hingga hak-hak dia sebagai warga orang miskin yang perlu mendapat bantuan.

"Saya sudah perintahkan supaya Bu Tutik mendapat perhatian serius. Termasuk hak-hak dia supaya dicarikan KTP elektronik dan bantuan lainnya termasuk bedah rumah untuk Bu Tutik."terang Bupati Ipong ketika menghadiri puncak peringatan HPN Kabupaten Ponorogo tahun 2020 di mall PCC Senen, 17/2.

Sementara itu Sumarno, kepala  Bappeda Litbang kabupaten Ponorogo kepada wartawan mengaku pihaknya sudah diminta Bupati Ipong untuk mengurus Bu Tutik yang sempat viral karena potret kemiskinan hingga mengundang rasa empati yang luar biasa.

Dijelaskan Sumarno, potret kemiskinan yang terjadi di desa Sanepo harus mendapat perhatian serius. Bahkan bupati Ipong juga sudah perintahkan kepada pihak terkait untuk membantu dengan cepat.

"Kalau menunggu bantuan pemerintah tentu akan makan waktu. Karenanya bupati sudah komitmen akan bantu uang pribadi untuk membangunkan rumah buat Tutik untuk beli bahan bangunannya. Sementara yang lain seperti upah tukang dan lain sebagainya kita juga sudah koordinasi dengan pihak desa siap membantu."ungkap Sumarno, kepala Bappeda Litbang kepada wartawan.

Dengan demikian tuntas sudah soal Bu Tutik warga dukuh Geneng desa Sanepo yang hidup serba kekurangan akhirnya mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk bupati Ipong yang akan mencukupi pembangunan rumah terutama di bahan bangunannya. Bukan hanya itu lanjut Marno panggilan kepala Bappeda Litbang termasuk bantuan-bantuan yang lain seperti Jamkesda, bantuan pangan non tunai untuk Bu Tutik.(Nanang)

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :