 |
| Ryan, EO Lokomotif yang akan tangani perayaan grebeg suro dan hari jadi kabupaten Ponorogo bersama Judha, Kepala Disbudparpora |
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-528 tahun 2024 bakal menjadi awal terobosan baru nyaris tanpa dukungan APBD II. Bayangkan saja, dari estimasi anggaran Rp 5,6 miliar untuk perayaan grebeg suro dan hari jadi kabupaten Ponorogo ke-528 pemerintah kabupaten Ponorogo hanya mensuport 5 persen dari total kebutuhan estimasi anggaran dan selebihnya dari sponsor.
Judha, Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo ketika menggelar konfrensi pers bersama awak media Rabu, 24/04 di aula rapat Disbudparpora sengaja menggandeng Event Organizer (E0) Lokomotif dari Kota Surakarta untuk menghandle puluhan ivent yang akan menghiasi rangkaian perayaan grebeg suro dan hari jadi Kabupaten Ponorogo tahun 2024.
 |
| Estimasi sementara anggaran perayaan grebeg suro dan hari jadi kabupaten Ponorogo ke-528 |
"Meski di handel EO tapi dalam kegiatannya tetap menggandeng/melibatkan putra-putri hebat Ponorogo."terang Judha.
Dirinya membantah unggahan di media sosial Facebook jika perayaan kegiatan grebeg suro dan hari jadi kabupaten Ponorogo tidak melibatkan wong Ponorogo justru sebaliknya. Dan yang lebih menggembirakan lagi dirinya tidak lagi tergantung APBD II dalam kegiatan tersebut.
"Anggaran kita hanya 400 jutaan atau 5 persen dari kebutuhan estimasi anggaran untuk grebeg suro dan hari jadi. Makanya kita mencari terobosan baru menggandeng sponsor dari luar."ungkapnya.
Untuk kegiatan sendiri menurutnya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja mungkin jauh lebih semarak dan lebih gemerlap dan pastinya eksklusif karena akan ada banyak kejutan dalam pelaksanannya nanti.
Dijelaskan Judha, awal dirinya mengenal dan kagum dengan EO Lokomotif asal Surakarta itu ketika melihat konser Air Supply. Dimana, waktu itu ketika drum ditabuh langsung suara musik dan lampu gemerlap dimana-mana dan itu membuat detak kagum dirinya hingga akhirnya mendorong untuk berkenalan dengan EO tersebut..
"Itu awal perkenalan saya dengan mas Ryan, EO Lokomotif yang tangani konser musik Air Supply di solo."ucapnya.
Jauh sebelum itu kata Judha, sebenarnya dengan kondisi anggaran yang mepet dirinya harus berputar keras bagaimana agar perayaan grebeg suro dan hari jadi tetap bisa meriah dan spektakuler.
Hingga akhirnya berkeliling di beberapa kota besar sambil presentasi menawarkan kegiatan kepada sponsor dan EO. Awalnya tertarik tapi setelah didalami mereka kembali alias tak berani.
"Sampai akhirnya saya menemukan mas Ryan, EO Lokomotif yang mau dan sanggup untuk menghandle semua kegiatan tapi tetap menggandeng dan libatkan wong Ponorogo sepenuhnya."jelasnya.
Sementara itu Ryan, selaku EO Lokomotif ketika presentasi kegiatan grebeg suro dan hari jadi kabupaten Ponorogo di hadapan awak media mengaku tertarik dan tertantang untuk menggawangi kalender ivent tahunan pemkab tersebut.
Keyakinan tersebut setelah mendapat kepastian dari sponsor kelas Wahid seperti Unilever dan lain sebagainya termasuk membranding kegiatan juga dibantu teman-teman Ponorogo.
"Justru yang terlibat semua dalam kegiatan perayaan grebeg suro dan hari jadi Ponorogo adalah wong Ponorogo. Seperti mas Dimas bersama kawan-kawan."ujarnya.
Ditambahkan Ryan, dari estimasi anggaran 5,6 miliar diperuntukan untuk pembukaan dan penutupan sebesar Rp 2 miliar, festival nasional reog senilai Rp 1,5 Miliar, ivent rangkaian Rp 800 juta, grebeg suro ekspo Rp 600 juta, publikasi Rp 500 juta, akomodasi Rp 80 juta dan kesekretariatan Rp 120 juta dan total anggaran Rp 5,6 miliar.
"Dari estimasi anggaran tersebut pemasukan terbesar dari sponsor sebesar 60 persen, tiket penonton 20 persen dan pemkab 5 persen."ungkap Ryan, EO Lokomotif.
Sementara itu untuk harga tiket pertunjukan akan dijual mulai harga tiket Rp 20 ribu sampai 120 ribu. Bahkan untuk tiket VVIP sampai harga Rp 2 juta.(Nang).
Posting Komentar