![]() |
Mulai ada peningkatan pengolahan sampah di TPST Mrican dari 30 kini menjadi 40 ton perhari bahkan lebih |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, terus mengalami peningkatan.
Setelah peresmian pada Agustus 2024, PT Bumi Ekonomi Sirkular (BES) yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah di TPST Mrican, kini berhasil mengolah 40 ton sampah per hari, meningkat dari sebelumnya 30 ton pada awal September.
Kepala UPTD TPA Mrican, Abri Susilo, mengapresiasi kemajuan ini dan berharap seluruh sampah yang masuk ke TPST dapat terolah secara maksimal.
“Saat ini sudah 40 ton per hari sampah yang berhasil diolah. Harapannya, semua sampah yang masuk dapat terolah dengan baik,” ujar Abri.
Berdasarkan data, setiap hari ada sekitar 70 ton sampah yang masuk ke TPA Mrican, yang sebagian masih menumpuk karena keterbatasan kapasitas pengolahan.
Sementara itu, terkait dengan tipping fee, Abri Susilo menjelaskan bahwa PT BES belum mengajukan permohonan pembayaran kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo karena masih ada perubahan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS). Maksudnya itu secara khusus ada masuknya investor baru untuk mendukung operasional TPST Mrican, tidak merubah isi PKS nya,
"Dasar pembayaran tipping fee adalah PKS, dan sesuai perjanjian awal, tipping fee dihitung berdasarkan jumlah sampah yang diolah, dengan nilai Rp170 ribu per ton," ungkap Abri.
Sementara itu perwakilan PT BES, Bestari Anwar, membenarkan bahwa pengolahan sampah di TPST Mrican kini telah mencapai 40 ton per hari dan akan terus ditingkatkan.
"Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas pengolahan agar semua sampah yang masuk bisa terolah dengan baik," jelas Bestari.
Dengan peningkatan pengolahan sampah ini, diharapkan tumpukan sampah di TPST Mrican dapat teratasi, serta memberikan dampak positif bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan di Ponorogo.(Nang).
Posting Komentar