Dana Desa 2025 Menurun, Ipong-Luhur Usulkan Tambahan Anggaran Infrastruktur untuk Desa

Sumanto atau akrab disapa Mbah Kebo
Pemerhati Pemerintah di Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
– Kementerian Keuangan telah menetapkan alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp71 triliun, dengan perincian Rp69 triliun dihitung dari anggaran sebelumnya dan Rp2 triliun dihitung dari tahun anggaran berjalan. 

Kebijakan ini, berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN 2025, mengakibatkan penurunan anggaran Dana Desa yang diterima oleh setiap desa, yang rata-rata berkisar antara Rp100 hingga Rp250 juta per desa.

Sumanto, yang akrab disapa Mbah Kebo, seorang pemerhati pemerintahan di Ponorogo, menyatakan bahwa penurunan Dana Desa ini akan menjadi tantangan berat bagi pemerintah desa. 

Menurutnya, Dana Desa selama ini sangat krusial untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, seperti untuk perbaikan jalan, pengadaan air bersih, dan fasilitas kesehatan. 

"Dengan adanya penurunan ini, desa-desa kita perlu berhemat dan memikirkan strategi baru agar tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Mbah Kebo.

Namun, ia juga menyambut baik rencana dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur (Paslon 01), yang mengusulkan program bantuan sebesar Rp300 juta per desa dari anggaran daerah khusus untuk mendukung pembangunan infrastruktur desa. 

Mbah Kebo melihat program ini sebagai “tambahan nafas” bagi pemerintah desa di tengah berkurangnya alokasi dari pusat.

"Jika program Rp300 juta per desa dari Ipong-Luhur terealisasi, tentu ini akan sangat membantu meringankan beban desa-desa dalam melanjutkan pembangunan," ujarnya. 

Ia menyarankan agar dana tambahan ini nantinya difokuskan untuk infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan warga, seperti perbaikan jalan.

Sumanto juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat dan daerah dalam pembangunan desa. "Bila anggaran tambahan ini disalurkan secara tepat, desa-desa tetap bisa menjalankan pembangunan meski anggaran pusat berkurang," jelas Mbah Kebo. Menurutnya, dengan fokus pada kebutuhan mendasar, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.

Rencana program Rp300 juta dari pasangan Ipong-Luhur ini mendapat perhatian luas dari pemerintah desa di Ponorogo, yang berharap bantuan tersebut bisa menjadi solusi konkret di tengah tantangan penurunan Dana Desa dari pusat, serta langkah nyata untuk memajukan desa-desa di Ponorogo.(Red).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :