 |
| Muchlis Isngadi, Kepala desa Turi Jetis Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Desa Turi, Kecamatan Jetis, Ponorogo, selama puluhan tahun dikenal sebagai kawasan yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Dengan rekam jejak bebas banjir selama setengah abad, desa ini mulai dilirik sebagai lokasi strategis untuk investasi dan pengembangan hunian.
Namun, musibah banjir ringan yang terjadi pada Minggu malam Senin, 16 Desember 2024, menjadi peringatan bagi warga dan pemerintah desa untuk lebih waspada. Sebanyak 62 warga terdampak dengan ketinggian air hanya 10-15 cm di dalam rumah.
Meski dampaknya kecil, Kepala Desa Turi, Muchlis Isngadi, segera mengambil langkah sigap untuk membantu warga dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Langka dan Baru Pertama Kali
Menurut Muchlis, banjir yang terjadi kali ini adalah peristiwa langka dan belum pernah dialami Desa Turi sebelumnya. "Hingga umur saya mencapai setengah abad, Desa Turi tidak pernah kebanjiran. Baru kali ini air sempat masuk ke rumah warga, itupun hanya ringan," jelasnya, Rabu (18/12/2024).
Muchlis menyebutkan bahwa banjir tersebut dipicu oleh saluran air yang tersumbat dan lokasi Dukuh Tempel yang berada di dataran rendah dekat perbatasan Desa Josari.
"Dukuh Tempel memang menjadi titik yang paling terdampak, tapi selebihnya Desa Turi tetap aman. Bahkan, jika desa tetangga tidak kebanjiran, biasanya Desa Turi pun tidak terkena imbas," tambahnya.
Bantuan Cepat dan Kampanye Kebersihan Lingkungan
Sebagai bentuk kepedulian, Pemdes Turi memberikan bantuan sembako kepada 62 warga terdampak. Paket tersebut berisi beras, telur, dan mi instan.
"Mungkin bantuan ini tidak besar, tapi kami ingin warga tahu bahwa pemerintah desa peduli terhadap mereka," ujar Muchlis.
Selain memberikan bantuan, Muchlis juga mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ia menekankan pentingnya membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita harus memastikan selokan dan sungai tetap bersih agar tidak memicu luapan air. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah desa," katanya.
Aman dan Strategis untuk Investasi
Di luar musibah yang terjadi, Muchlis tetap optimistis dengan potensi besar Desa Turi sebagai lokasi investasi. Dengan akses jalan nasional yang melintasi desa ini, Turi menjadi salah satu kawasan strategis di Ponorogo.
"Desa Turi sangat cocok untuk tempat tinggal. Selama ini bebas banjir, lingkungannya nyaman, dan aksesnya mudah. Jika ada yang ingin berinvestasi, saya yakin akan mendapat keuntungan besar di sini," ungkapnya.
Bagi warga setempat, Desa Turi bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol ketahanan dan kenyamanan. Rekam jejak bebas banjir selama puluhan tahun menjadi modal penting bagi desa ini untuk berkembang lebih maju, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Banjir Sebagai Pengingat
Musibah yang terjadi menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menjaga lingkungan bersama. Dengan langkah proaktif dari Pemdes dan warga, Muchlis yakin Desa Turi akan terus menjadi lokasi yang aman, nyaman, dan menguntungkan, baik sebagai tempat tinggal maupun investasi.
"Pengalaman banjir ini adalah pelajaran berharga bagi kita. Dengan semangat gotong-royong, saya yakin Desa Turi akan semakin baik dan tetap bebas banjir seperti sebelumnya," pungkas Muchlis.(Nang).
Posting Komentar