Klarifikasi Nurwakit: Ambrolnya Pagar Showroom Prabu Motor karena Kesalahan Teknis Pengawas

Proses pembangunan pagar showroom Prabu Motor di Glonggong Madiun, sempat ambrol karena ada kesalahan teknis dari pengawas 

MADIUN, SINYALPONOROGO
- Muhammad Nurwakit, pemborong asal Madiun, memberikan klarifikasi terkait pernyataan Doni Prabu Motor yang menyebut pagar showroom mobil Prabu Motor runtuh akibat pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. 

Nurwakit menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, mengingat pekerjaan dilakukan sesuai arahan pengawas yang ditunjuk oleh pihak Prabu Motor sendiri.

Menurut Nurwakit, pagar showroom setinggi 2,5 meter dengan pondasi kedalaman 4 meter tersebut dibangun di bawah pengawasan konsultan yang ditunjuk oleh Doni Prabu. Namun, dalam prosesnya, pengawas proyek mengalami pergantian beberapa kali. 

Masalah muncul ketika pengawas baru, yang menurut Nurwakit tidak memiliki kualifikasi teknis memadai, mengeluarkan instruksi yang justru berisiko bagi struktur bangunan.

"Pengawas yang baru menyatakan bahwa tanah urug yang ada tidak sesuai standar, sehingga harus digali lagi tepat di dekat pondasi hingga kedalaman 4 meter menggunakan bego. Setelah itu, area tersebut diurug kembali menggunakan sirtu dan divibro," jelas Nurwakit.

Ia menambahkan, dalam konstruksi, pondasi batu kali yang sudah tertanam akan tertekan apabila dilakukan pengurugan ulang dengan sirtu dan divibro. Awalnya, pagar memang tampak baik-baik saja, namun seiring waktu, dampak dari teknik tersebut mulai terlihat.

"Selang beberapa minggu atau bulan, terjadi hujan deras dengan volume air yang cukup besar. Benar saja, titik yang sebelumnya digali ulang dan divibro mengalami tekanan berlebih hingga akhirnya ambrol," ungkapnya.

Nurwakit menegaskan bahwa kejadian ini merupakan konsekuensi dari keputusan teknis yang kurang tepat oleh pengawas proyek. Ia juga menyesalkan bahwa pihak Prabu Motor justru menyalahkan pemborong, padahal sejak awal ia telah memberikan peringatan tentang risiko teknik tersebut.

"Kami tetap bertanggung jawab untuk memperbaiki pagar yang roboh, meskipun pekerjaan itu membutuhkan biaya besar. Namun, yang disayangkan, justru kami yang disalahkan dan dianggap bekerja asal-asalan," kata Nurwakit.

Klarifikasi ini sekaligus menjadi jawaban atas tuduhan Doni Prabu Motor bahwa pagar showroom runtuh akibat kesalahan teknis pihak pemborong. 

Nurwakit menegaskan bahwa pihaknya bekerja sesuai standar dan tetap menjalankan kewajiban, meski dihadapkan pada instruksi pengawas yang dinilai tidak tepat.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :