Fraksi NasDem DPRD Ponorogo Soroti Kehati-hatian Anggaran, Usul Tunda Penyertaan Modal ke Perumda Sari Gunung
0 menit baca
![]() |
| Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo dengan agenda pandangan umum fraksi penyertaan modal Perumda Sari Gunung |
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi, Kamis (30/10/2025), diwarnai sorotan tajam dari Fraksi Partai NasDem terkait rencana penyertaan modal daerah kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sari Gunung.
Sekretaris Fraksi NasDem, Mukridlon Romdloni, ST, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan daerah di tengah situasi fiskal yang terbatas. Ia menilai penanaman modal pada BUMD tersebut belum layak diprioritaskan, terlebih dana transfer dari pemerintah pusat mengalami pengurangan signifikan.
“Kami mempertanyakan studi kelayakan dan analisis potensi keuntungan dari Perumda Sari Gunung. Dengan kondisi keuangan daerah yang berat karena beban pembayaran utang, langkah investasi perlu benar-benar terukur,” ujar Mukridlon.
Fraksi NasDem juga menekankan perlunya kajian mendalam sebelum pemerintah menanamkan modal di BUMD baru. Menurut mereka, risiko kerugian dan potensi kegagalan usaha harus dimitigasi sejak awal.
“Investasi daerah harus memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat, bukan sekadar formalitas pembangunan,” imbuhnya.
Selain itu, Fraksi NasDem menyoroti pentingnya memaksimalkan BUMD yang sudah berjalan, seperti Perusahaan Air Minum Daerah, agar bisa berkontribusi lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam pandangan umumnya, Fraksi NasDem juga mengingatkan agar pemerintah fokus pada program prioritas yang lebih urgen seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Mukridlon bahkan menyinggung sejumlah proyek yang dinilai gagal memberi manfaat nyata, seperti sirkuit motorcross senilai Rp1,2 miliar yang kini terbengkalai dan pengadaan keris Rp3 miliar tanpa kejelasan pemanfaatan.
“Jangan sampai pengalaman belanja tanpa hasil itu terulang. Anggaran harus diarahkan untuk kebutuhan mendesak masyarakat,” tegasnya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Fraksi NasDem secara resmi mengusulkan penundaan penyertaan modal ke Perumda Sari Gunung hingga ada kajian komprehensif dan kondisi keuangan daerah kembali stabil.
Menanggapi pandangan tersebut, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Evi Dwitasari, yang memimpin jalannya rapat paripurna, menyampaikan bahwa seluruh fraksi pada prinsipnya sepakat penyertaan modal perlu dibahas lebih lanjut.
“Secara umum fraksi-fraksi setuju, tapi pembahasan detail akan dilakukan bersama eksekutif. Kita tunggu jawaban Bupati pada sidang paripurna selanjutnya,” jelas Evi.
Evi juga menegaskan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah di tengah pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun 2026.
“Saya sepakat, setiap rupiah uang rakyat harus bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai ada belanja yang sia-sia,” ujarnya menutup.
Rapat paripurna tersebut menjadi ajang refleksi DPRD Ponorogo untuk menegaskan arah pembangunan yang berimbang antara pertumbuhan ekonomi daerah dan kehati-hatian fiskal, sejalan dengan semangat efisiensi dan akuntabilitas publik.
Penulis : Nanang
