Polemik Sekdes Beton Mereda: Istri Kades Mundur, Seleksi Ditunda Pasca Lebaran

Kantor Desa Beton Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
Gonjang-ganjing seleksi perangkat desa di Desa Beton, Kecamatan Siman, Ponorogo, akhirnya menemukan titik terang. Setelah melalui serangkaian musyawarah yang sempat menemui jalan buntu, Atik Nur Azizah, istri Kepala Desa Beton, Totok Ismu, akhirnya memutuskan mundur dari pencalonan Sekretaris Desa (Sekdes). Keputusan ini diambil setelah adanya desakan warga yang menolak keterlibatannya dalam seleksi.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Beton, Ahmad Fauzan, mengungkapkan bahwa keputusan ini dicapai setelah musyawarah di kantor desa yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di kantor Kecamatan Siman. 

Dalam rapat yang dihadiri oleh Camat Siman, Kapolsek, Danramil, serta Kepala Desa Beton, akhirnya disepakati bahwa Atik Nur Azizah tidak akan melanjutkan pencalonan.

"Setelah melewati serangkaian diskusi panjang, akhirnya kepala desa bersikap lebih lunak. Dalam pertemuan resmi di kecamatan, diputuskan bahwa Atik akan mengundurkan diri," jelas Ahmad Fauzan saat dikonfirmasi Sinyal Ponorogo, Rabu (19/3).

Menunggu Surat Resmi, Seleksi Ditunda Pasca Lebaran

Pasca kesepakatan tersebut, proses pengisian perangkat desa kini tinggal menunggu dua hal penting:

  1. Surat pernyataan pengunduran diri dari Atik Nur Azizah.
  2. Surat edaran resmi dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Karena proses ini berlangsung di tengah bulan Ramadan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri, seluruh pihak menyepakati bahwa seleksi Sekdes akan dilanjutkan setelah Lebaran.

"Kami menunggu arahan lebih lanjut dari kabupaten. Untuk sementara, situasi di Desa Beton tetap dijaga agar tetap kondusif," tambah Fauzan.

Menjaga Stabilitas di Tengah Ketegangan

Sebagai langkah antisipasi, BPD Desa Beton juga telah berkomunikasi dengan warga melalui telepon untuk menyampaikan perkembangan terbaru. Tujuannya agar masyarakat tidak melakukan aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban desa.

Sementara itu, upaya konfirmasi ke Kepala Desa Beton, Totok Ismu, hingga berita ini diturunkan masih menemui kendala. Panggilan telepon ke nomor pribadinya tidak aktif, sementara pesan WhatsApp hanya centang satu, menandakan belum diterima.

Meski polemik ini sudah menemui solusi, masyarakat masih menunggu kepastian resmi dari pihak pemerintah. Apakah proses seleksi perangkat desa benar-benar akan berjalan transparan pasca Lebaran? Ataukah masih ada kejutan lain yang akan muncul? Semua masih menunggu perkembangan berikutnya.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :