Kunjungan tatap muka keluarga warga binaan bisa lebaran bareng keluarga
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Momen Lebaran selalu menghadirkan kehangatan, termasuk bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo. Pada Hari Pertama Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin, 31 Maret 2025, ratusan keluarga datang untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan kerabat mereka yang tengah menjalani masa pembinaan. Suasana haru dan bahagia pun menyelimuti pertemuan yang penuh makna ini.
Sejak pukul 09.00 WIB, keluarga warga binaan sudah mulai berdatangan dengan wajah penuh antusias. Tangis haru dan pelukan erat menjadi pemandangan yang tak terelakkan ketika mereka akhirnya dipertemukan setelah sekian lama.
Kegiatan ini berlangsung tertib dan lancar hingga pukul 11.30 WIB, dengan pengawasan ketat dari petugas Rutan yang telah menyiapkan mekanisme pengamanan guna memastikan kelancaran acara.
Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama momen Lebaran.
“Kami memahami betapa pentingnya Lebaran bagi warga binaan dan keluarganya. Oleh karena itu, kami memastikan kunjungan berlangsung dengan aman dan nyaman, sehingga mereka bisa benar-benar merasakan kebersamaan meski dalam keterbatasan,” ujar Jumadi.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki dampak psikologis yang besar bagi para warga binaan.
“Dukungan keluarga adalah faktor utama dalam proses pembinaan. Kunjungan seperti ini menjadi pelecut semangat bagi mereka untuk terus berbenah diri dan siap kembali ke masyarakat dengan perubahan yang lebih baik,” tambahnya.
Tidak hanya sekadar bertemu, suasana hangat semakin terasa ketika para warga binaan dan keluarganya berbagi cerita serta menikmati hidangan ringan yang telah disediakan.
Bagi mereka yang sudah lama tidak merasakan momen Lebaran bersama keluarga, pertemuan ini menjadi obat rindu yang tak ternilai harganya.
Dengan terlaksananya kunjungan tatap muka yang aman dan tertib, Rutan Ponorogo berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih humanis.
Momen ini menjadi pengingat bahwa meski berada di balik jeruji besi, harapan dan kebersamaan tetap bisa dirayakan, memberikan secercah cahaya bagi mereka yang tengah meniti jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Penulis : Nanang
Editor : Endang Wahyu
Posting Komentar