Aksi Damai Dijadwalkan di Depan BRI Unit Mlarak, Tuntut Keadilan untuk Saikun

Surat tanda terima pemberitahuan dari Polsek Mlarak terkait unras di depan BRI unit Mlarak 

PONOROGO, SINYALPONOROGO — Sebuah aksi unjuk rasa damai bakal digelar di depan kantor BRI Unit Mlarak, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis, 5 Juni 2025. Aksi ini dipicu oleh dugaan penyalahgunaan jaminan sertifikat rumah milik seorang warga bernama Saikun oleh oknum di internal bank tersebut.

Aksi dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 hingga 13.00 WIB di depan Kantor BRI Unit Mlarak, Jalan Raya Mlarak–Sambit No. 184, Dusun Siwalan II, Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak. Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) atas kegiatan ini telah diterbitkan oleh Polsek Mlarak pada 2 Juni 2025 dengan nomor STTP/08/VI/2025.

Menurut pemberitahuan resmi yang diterima pihak kepolisian, aksi akan melibatkan sekitar 50 peserta dengan bentuk kegiatan berupa orasi, pembentangan poster dan spanduk, serta penyampaian pernyataan sikap secara tertib dan damai.

Koordinator aksi, Hendro Cahyono, menyebut aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Saikun yang diduga menjadi korban penyalahgunaan jaminan oleh oknum pegawai BRI. Dalam pernyataan tertulisnya, Hendro menyampaikan tiga tuntutan utama kepada BRI Unit Mlarak:

1. Mengembalikan sertifikat rumah atas nama Saikun yang hingga kini belum dikembalikan.
2. Mendesak pihak BRI untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media massa selama tiga hari berturut-turut.
3. Memberikan ganti rugi atas kerugian materiil dan immateriil yang telah dialami Saikun.

"Ini bukan hanya tentang Saikun. Ini soal kepercayaan publik terhadap institusi keuangan, dan keadilan untuk warga kecil," tegas Hendro.

Aksi ini rencananya akan menghadirkan orator dari unsur masyarakat, di antaranya Fandi, seorang tokoh pemuda asal Sokoo. Para peserta akan datang menggunakan sekitar 20 sepeda motor dan satu mobil komando.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak BRI belum memberikan keterangan resmi terkait aksi dan tudingan tersebut. Ketika dikonfirmasi pada Senin (2/6), manajemen BRI memilih bungkam.

Pihak kepolisian sektor Mlarak menyatakan telah menerima pemberitahuan dan siap mengawal jalannya aksi agar berlangsung tertib dan sesuai ketentuan hukum.(Nang/SP/Red).