Kodim 0802 Ponorogo Rutin Gelar Latihan Pencak Silat Militer, Perkuat Fisik dan Lestarikan Budaya

Kodim Ponorogo gelar latihan 

PONOROGO, SINYALINDONESIA
 
– Semangat membangun profesionalisme prajurit tak henti ditunjukkan Kodim 0802/Ponorogo. Jumat pagi, ratusan personel TNI dari markas Kodim hingga jajaran Koramil tampak memadati Lapangan Apel Kodim 0802/Ponorogo, Jalan Basuki Rahmat, untuk mengikuti latihan rutin Bela Diri Pencak Silat Militer (PSM).

Latihan yang dipimpin oleh Kapten Cba Nurlaili bersama tim dari Staf Operasi ini bukan sekadar rutinitas fisik. Lebih dari itu, latihan PSM menjadi sarana membangun ketangkasan, disiplin, serta pelestarian seni bela diri warisan nusantara.

Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, menegaskan bahwa kemampuan bela diri adalah unsur vital dalam mendukung kesiapsiagaan dan kinerja seorang prajurit. 

“Seorang prajurit harus profesional dalam tugas. Itu artinya, setiap personel wajib mengasah kemampuan fisik dan mental secara menyeluruh, termasuk bela diri. PSM bukan hanya teknik bertarung tangan kosong, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap budaya bangsa,” ujar Dandim dalam rilisnya melalui media center. 

Pencak Silat Militer (PSM) merupakan kombinasi teknik pertahanan diri yang telah disesuaikan dengan karakter militer. Teknik ini tidak hanya berorientasi pada serangan, namun juga pada pertahanan dan kelincahan dalam menghadapi ancaman nyata di lapangan.

Menurut Kapten Cba Nurlaili, latihan ini dilaksanakan dua kali setiap pekan, yakni setiap Rabu dan Jumat, selama periode Mei hingga Juli 2025. 

Ia menyebut, jadwal tersebut merupakan instruksi dari Komando Atas dalam upaya menyelaraskan program pembinaan jasmani militer dengan pelestarian budaya bela diri nasional.

“Kami berharap melalui latihan PSM ini, para prajurit tidak hanya semakin tangguh, tetapi juga menjadi pelopor dalam melestarikan seni bela diri warisan leluhur yang sarat nilai-nilai luhur,” tutur Kapten Nurlaili di sela kegiatan.

Pelaksanaan latihan berlangsung dengan penuh semangat. Setiap gerakan yang dilakukan prajurit tampak tegas dan terkoordinasi. Tak hanya soal teknik, suasana latihan juga dibumbui dengan nilai-nilai kebersamaan dan sportivitas khas prajurit TNI.

Di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi militer, upaya mempertahankan budaya lokal seperti pencak silat menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan nasionalisme tetap tertanam kuat di dada prajurit.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :