Apel pengamanan suro agung di pimpin langsung Dandim dan Kapolres Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Jelang peringatan Suroan dan Suro Agung 2025, jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Ponorogo memperkuat barisan. Kamis sore (3/7), Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono bersama Kapolres Ponorogo AKBP Wisnu Andin Sudibyo memimpin Apel Satgas Pengamanan antar Perguruan Pencak Silat, di Lapangan Apel Kodim 0802/Ponorogo, Jalan Basuki Rahmat, Kota/Kabupaten Ponorogo.
Sekitar 500 peserta hadir dalam apel tersebut, terdiri atas unsur pengamanan dari perguruan silat PSHT, PSHW, serta berbagai perguruan lainnya. Pengamanan ini menjadi penting mengingat momen Suroan dan Suro Agung kerap memicu gesekan antar kelompok silat, yang berpotensi mengganggu keamanan.
Dalam sambutannya, Dandim Dwi Soerjono mengingatkan bahwa peringatan Satu Suro bukan hanya ritual tahunan, melainkan momentum untuk menunjukkan kedewasaan sosial masyarakat Ponorogo. Ia berharap generasi muda bijak menyikapi tradisi tanpa menciptakan konflik.
“Kita semua adalah saudara. Apa yang kita kerjakan hari ini tentu berdampak ke depan. Mari kita jadikan momentum ini sebagai wujud kebersamaan dan toleransi antarwarga,” ujar Letkol Dwi Soerjono.
Dandim juga menegaskan komitmen Kodim 0802/Ponorogo untuk terus bersinergi dengan berbagai instansi, termasuk Polres Ponorogo, demi mewujudkan suasana aman dan kondusif.
Senada dengan Dandim, Kapolres Ponorogo AKBP Wisnu Andin Sudibyo menekankan pentingnya koordinasi seluruh elemen, termasuk satgas pengamanan dari perguruan silat. Ia menyampaikan sejumlah penekanan dari Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur yang menjadi pedoman selama pengamanan berlangsung.
“Hindari permusuhan, jalin toleransi, serta bijak bermedia sosial. Jangan mudah terprovokasi berita hoaks. Kita semua bertanggung jawab menjaga Ponorogo tetap aman, tertib, dan kondusif,” tegas AKBP Wisnu.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas dan kepatuhan terhadap hukum, sekaligus mengajak generasi muda menorehkan prestasi positif demi nama baik Ponorogo.
Apel siaga ini menjadi langkah awal pengamanan menjelang rangkaian acara Suroan dan Suro Agung yang rutin menjadi magnet ribuan massa. Selain ritual keagamaan dan budaya, momentum ini kerap menjadi ajang konsolidasi perguruan silat. Pemerintah dan aparat keamanan menaruh perhatian serius agar kegiatan tetap berjalan lancar dan damai.
Sejumlah tokoh perguruan silat yang hadir menyatakan kesiapan membantu pengamanan internal. Mereka sepakat mencegah provokasi dan mengedepankan komunikasi untuk menghindari gesekan.
Ponorogo sendiri dikenal sebagai salah satu daerah dengan kultur perguruan silat yang sangat kental. Kegiatan Suroan dan Suro Agung menjadi puncak agenda tahunan yang sarat makna spiritual sekaligus berpotensi menimbulkan kerawanan sosial jika tidak dikelola dengan baik.
“Kita berharap tahun ini Suroan berjalan damai. Semua pihak wajib mengendalikan diri. Jangan ada lagi cerita bentrok hanya karena perbedaan atribut,” kata salah satu tokoh silat yang enggan disebut namanya.
Masyarakat Ponorogo pun diimbau untuk ikut menjaga situasi kondusif dengan tidak menyebarkan kabar bohong yang berpotensi memicu konflik. Aparat berjanji akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban selama rangkaian acara Suroan dan Suro Agung.
Penulis : Nanang
Posting Komentar