Portina Ponorogo Dideklarasikan, Gobak Sodor hingga Dagongan Siap Bangkit Lagi
Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Permainan tradisional seperti gobak sodor, egrang, betengan, hingga dagongan siap kembali merebut hati generasi muda Ponorogo. Ini menyusul deklarasi pembentukan Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kabupaten Ponorogo yang digelar bersamaan dengan sosialisasi olahraga tradisional (oltrad) di Hotel Maesa, Selasa (29/7/2025).
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali permainan rakyat yang dulunya akrab dengan suasana Agustusan.
“Olahraga tradisional adalah identitas bangsa. Kalau tidak dilestarikan, anak-anak kita hanya tahu permainan lewat layar gawai,” ujarnya.
Portina hadir sebagai wadah baru untuk melestarikan sekaligus membina olahraga tradisional agar lebih terstruktur. Ketua Portina Ponorogo, Aan Wildan Ahsani, menyebutkan bahwa pihaknya menggandeng para guru olahraga dari berbagai kecamatan.
“Kami ingin anak-anak sekolah bisa berprestasi melalui olahraga tradisional. Tidak sekadar hiburan, tapi juga ajang kompetisi,” katanya.
Dukungan juga datang dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Anang Eko, Ketua Bidang Kepelatihan KORMI, menyebut Portina akan fokus pada empat cabang oltrad yang masuk Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas): gobak sodor, egrang, terompah panjang, dan dagongan.
“Meski berbasis tradisi dan rekreasi, oltrad tetap punya jenjang prestasi yang jelas, dari lokal hingga internasional. September ini kita gelar seleksi atlet. Jadi, latihannya tetap serius, ada teknik dan standar,” tegasnya.
Kebangkitan Portina di Ponorogo menjadi sinyal bahwa permainan tempo dulu bukan sekadar kenangan. Ia sedang menyiapkan panggung baru: dari halaman sekolah menuju gelanggang prestasi.(Nang/SP/Red)