BREAKING NEWS

Dua Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo Raih Juara Nasional Berkat “Thofu Fertilizer”, Ubah Limbah Tahu Jadi Berkah

Harumkan nama sekolah, Dua siswa SMK PGRI 2 Ponorogo berhasil juara nasional dalam ajang Sobat Competition 2025

PONOROGO, SINYALPONOROGO
 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Ponorogo. Dua siswa SMK PGRI 2 Ponorogo, Bagas Dwi Kurniawan (kelas XII TAB 2) dan Zahrotusiffa Mutiara Firdaus (kelas XII TAB 1), berhasil meraih Juara 2 Nasional dalam ajang SOBAT Competition 2025 yang digelar oleh PT United Tractors Tbk, anggota Astra Group. Pengumuman juara dilakukan pada 11 Oktober 2025 di Jakarta.

Kompetisi bertema “Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Adaptif dalam Mewujudkan Keberlanjutan” ini diikuti lebih dari 1.350 peserta dari berbagai kategori. Dalam kategori SMK Umum, tim SMK PGRI 2 Ponorogo menonjol berkat inovasi mereka yang mengubah limbah tahu menjadi pupuk cair organik ramah lingkungan bernama “Thofu Fertilizer.”


Zahrotusiffa mengungkapkan, ide ini berawal dari keresahan terhadap limbah pabrik tahu di sekitar tempat tinggalnya yang mencemari lingkungan. 

“Awalnya kami hanya ingin membantu warga agar lingkungan tidak bau dan tercemar. Dari situ muncul gagasan untuk memanfaatkan limbah tahu menjadi pupuk cair,” ujarnya Jum'at, 24 Oktober 2025.

Berbekal bimbingan dari Siti Nurhayati, guru pembimbing sekaligus pendamping lomba, keduanya melakukan berbagai riset dan eksperimen. Mereka membaca jurnal ilmiah, berdiskusi dengan guru kimia, hingga melakukan uji coba berulang kali. 

Bagas Dwi Kurniawan dan Zahrotusiffa Mutiara Firdaus berhasil meraih Juara 2 Nasional dalam ajang SOBAT Competition 2025

“Beberapa kali gagal, tapi kami tidak menyerah. Akhirnya kami menemukan formula yang tepat untuk Thofu Fertilizer,” kata Bagas.

Siti Nurhayati menambahkan, keberhasilan anak didiknya ini adalah buah dari ketekunan dan kolaborasi. 

“Kami belajar dari nol. Dari pengamatan limbah tahu yang mencemari lingkungan, anak-anak langsung bergerak melakukan riset. Kini hasilnya bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Produk “Thofu Fertilizer” kini telah digunakan secara terbatas di area sekolah dan terbukti efektif meningkatkan pertumbuhan tanaman. 

Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo, Agus Pariadi, mengaku bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya, inovasi siswa ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi mampu menjawab persoalan nyata di masyarakat. Ia juga punya gagasan menarik agar hasil karya itu bisa dinikmati banyak orang.

“Ke depan, kami ingin menjadikan Thofu Fertilizer sebagai buah tangan untuk para wali murid saat penerimaan rapor. Jadi, mereka pulang membawa hasil karya nyata anak-anak sendiri,” ujarnya.

Hasil karya anak-anak SMK PGRI 2 Ponorogo Thofu Fertilizer 

Agus menambahkan, sekolah juga berencana untuk mematenkan produk tersebut agar dapat dikembangkan lebih luas. “Ini langkah kecil menuju karya besar. Kami ingin produk ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar