🔵 NEWS

Semarak HUT ke-65 SMPN 2 Ponorogo: Pawai Kebhinekaan dan Semangat Generasi Merdeka

Bunda lisdyarita bersama Kepala sekolah SMPN 2 dan Kadindik foto bersama anak-anak

PONOROGO, SINYALPONOROGO
 
– Peringatan HUT ke-65 SMPN 2 Ponorogo yang dirangkai dengan HUT ke-80 Republik Indonesia berlangsung meriah dan penuh makna. Puncak acara digelar di Hall Dapo, Kamis (21/8/2025), dengan menghadirkan semangat kebhinekaan dan pesan kuat tentang pentingnya membentuk generasi merdeka, mandiri, kreatif, dan berdaya saing.

Hadir dalam perayaan itu Wakil Bupati Ponorogo, Bunda Lisdyarita, Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran, ketua PGRI Ponorogo, forkopimca, komite sekolah, dan ratusan tamu undangan lainnya.

Bunda lisdyarita berangkatkan jalan sehat SMPN 2 Ponorogo dalam rangka HUT SMPN 2 ke-65 tahun 2025 sekaligus HUT ke-80 RI 

Suasana semakin semarak sejak pagi. Acara dibuka dengan persembahan tari pencak silat yang menegaskan identitas budaya daerah, sebelum dilanjutkan dengan jalan sehat yang melibatkan lebih dari 1.150 peserta. 

Tak sekadar olahraga, jalan sehat itu berubah menjadi parade kebhinekaan: para siswa mengenakan busana adat dari berbagai penjuru Nusantara, menyulut decak kagum warga yang menyaksikan dari pinggir jalan.

Kompak, semarak HUT SMPN 2 ke-65 dan HUT ke-80 RI 

Kepala SMPN 2 Ponorogo, Imam Saifudin, menyebut perayaan tahun ini memiliki arti khusus karena bertepatan dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia ke-80. Sejak 8 Agustus, rangkaian kegiatan telah digelar mulai dari istighosah, doa bersama, khotmil Qur’an, aneka lomba akademis dan non-akademis, hingga bakti sosial di Desa Pondok Babadan. 

“Kami ingin anak-anak tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial serta cinta terhadap budaya dan bangsa,” ujar Imam.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ponorogo, Bunda Lisdyarita, memberi apresiasi besar terhadap capaian SMPN 2 Ponorogo. 

“Sekolah ini luar biasa, dengan prestasi yang membanggakan. Teruslah berkreasi, dengarkan guru, dan jangan pernah lelah belajar. Karena semua anak di sini adalah calon orang sukses,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Momentum menjadi lebih hidup ketika Lisdyarita mengajak tiga siswa naik ke panggung. Mereka dites spontan: membaca Pancasila, menyanyikan lagu Garuda Pancasila, hingga menyebutkan nama bupati dan wakil bupati. 

Semua mampu menjawab dengan lancar, bahkan menyanyi penuh semangat. Atas keberanian dan ketegasan mereka, Lisdyarita menghadiahkan bingkisan khusus.


Selepas acara seremonial, Lisdyarita bersama jajaran pejabat yang hadir melepas peserta jalan sehat. Gelombang siswa, guru, dan warga sekitar menyemarakkan jalanan Ponorogo dengan penuh warna.

Perayaan ini bukan hanya tentang usia sekolah yang bertambah, melainkan juga simbol optimisme. Di tengah derasnya arus zaman, SMPN 2 Ponorogo ingin menegaskan perannya sebagai kawah candradimuka bagi generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter, berdaya saing, dan tetap berakar pada nilai kebangsaan.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar