Wayang Kulit Semarakkan HUT ke-69 SMPN 5 Ponorogo, Sugiri: Sepenla Lahirkan Generasi Hebat
Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko serahkan Wayang kepada Dalang yang bakal meriahkan kepada Ki dalang
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Malam puncak peringatan HUT ke-69 SMPN 5 Ponorogo, Selasa (26/8/2025), ditandai dengan pagelaran wayang kulit bertajuk Inovasi Budaya, Kreativitas Anak Bangsa. Dalang Ki Yatno Gondo Darsono dan dalang cilik Ki Farel Jova Sutarma memimpin pertunjukan di halaman sekolah, menghadirkan lakon Wahyu Widayat Pitu dengan bintang tamu Gareng Pacitan dan Mamik Slank.
Kemeriahan dimulai dengan penampilan karawitan dari Sanggar Badranaya serta pentas dalang siswa Ki Farel Jova yang membawakan cerita Dasamuka Gledeg.
Sementara siswa-siswi ekskul karawitan “Ponco Sumirat” ikut menambah semarak acara yang dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Forkopimda, pejabat Pemkab, kepala sekolah hingga wali murid.
![]() |
Drs. Mulyono, M.Pd Kepala sekolah SMPN 5 Ponorogo |
Kepala SMPN 5 Ponorogo, Drs. Mulyono, M.Pd, menyebut peringatan ulang tahun sekolah kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan sarana edukasi sekaligus ruang kreatif bagi peserta didik.
“Wayang kulit bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Kami ingin anak-anak belajar nilai moral, budaya, dan kearifan lokal sekaligus menyongsong suksesnya kurikulum nasional,” ujarnya.
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya memuji kiprah SMPN 5 Ponorogo—yang akrab disebut Sepenla—sebagai kawah candradimuka bagi generasi muda.
“Di sini lahir anak-anak hebat, dengan iman yang kokoh, moral yang baik, ilmu pengetahuan yang maju, sekaligus menjunjung budaya. Inilah generasi komplit yang kelak menjadi pemimpin negeri ini,” ungkapnya.
Sugiri menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk menyiapkan generasi emas 2045. “Saya selalu bangga setiap kali hadir di Sepenla. Semoga sekolah ini terus melahirkan anak-anak berkarakter, beradab, dan berdaya saing global,” tambahnya.
Pagelaran wayang resmi dibuka dengan penyerahan tokoh wayang dari Kepala SMPN 5 Ponorogo kepada Bupati Sugiri, lalu diteruskan kepada dalang Farel dan Ki Yatno sebagai simbol kolaborasi pendidikan dan budaya.
Dengan usia ke-69, SMPN 5 Ponorogo kian menegaskan perannya sebagai sekolah yang tak hanya mengedepankan ilmu pengetahuan, tetapi juga merawat tradisi dan membentuk karakter generasi penerus Ponorogo.
Penulis : Nanang