Enggan Perbaiki Gedung Retak, Kontraktor Puskesmas Selur Diblacklist

Megah, puskesmas selur Ngrayun Ponorogo

PONOROGO, SINYALPONOROGO – Polemik pembangunan Puskesmas Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo terus jadi sorotan publik. Gedung yang menelan anggaran Rp9,5 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 dan itu baru beberapa bulan diresmikan Bupati Sugiri Sancoko, namun sudah mengalami retakan dan ambles di sejumlah titik. Dua ruang rawat inap bahkan sempat dikosongkan demi keamanan pasien.

Aktivis antikorupsi Ponorogo, Sutiyas Hadi Riyanto, menilai ada kejanggalan serius. Menurutnya, kontraktor pelaksana, CV Sahibu asal Karawang, Jawa Barat, seharusnya masih bertanggung jawab dalam masa pemeliharaan. Namun mereka tak pernah hadir saat dipanggil DPRD maupun turun langsung memperbaiki kerusakan.

Hal itu dibenarkan Saifudin Zuhri, PPKom Dinas Kesehatan Ponorogo. Ia menyebut CV Sahibu resmi diblacklist karena enggan menjalankan kewajiban perbaikan. 

“Kami sudah berkomunikasi baik, kontraktor hanya membantu pencairan dana talangan, tapi menolak melakukan perbaikan. Sesuai aturan, akhirnya kami blacklist,” kata Saifudin Senin, 8/09/2025.

Soal kabar perbaikan senilai Rp1,1 miliar maupun anggapan bahwa nilainya perbaikan setara 5% dari kontrak atau Rp425 juta, Saifudin membantah. “Besarannya tidak segitu. Itu tidak benar,” tegasnya. Ia juga menepis isu adanya janji proyek baru senilai Rp10 miliar kepada pemborong lokal. “Tidak mungkin kami menjanjikan proyek tanpa aturan,” ujarnya.

Dengan skema dana talangan perbaikan, Dinkes memastikan sejumlah titik retakan dan amblesan sudah diperbaiki sehingga pelayanan di Puskesmas Selur tetap berjalan normal.

Sementara itu, Suhada dari CV Sahibu yang mengerjakan pembangunan Puskesmas Selur, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp dan sambungan telepon hingga berita ini diunggah belum merespons.

Penulis : Nanang