BREAKING NEWS

Wamen Transmigrasi Kagumi Kepala Suku Hatam, Siap Renovasi Rumah sebagai Penghargaan


MANOKWARI, SINYALPONOROGO
Suasana Gedung Serbaguna Lodwijk Mandacan, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, Manokwari, pada Kamis (18/9/2025) terasa hangat. Puluhan transmigran dan warga lokal berkumpul, mendengarkan sosialisasi paradigma baru transmigrasi dari Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, bersama Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani Sirua. Acara yang turut dimeriahkan Tari Tumbu Tanah itu berubah menjadi forum penuh aspirasi dan apresiasi.

Sejumlah warga menyampaikan suara hati mereka, mulai dari usulan subsidi benih padi, pembangunan tempat ibadah, hingga industrialisasi sawit. Semua dicatat langsung oleh Viva Yoga. Namun, perhatian khusus tertuju pada sosok sepuh Kepala Suku Hatam, Yunus Mansim.

Viva Yoga tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Ia bahkan memberi hormat kepada Yunus di hadapan forum. Puluhan tahun silam, pada era Presiden Soeharto, Yunus menghibahkan tanahnya untuk kawasan transmigrasi di Prafi. 

“Beliau ini teladan, memiliki hati yang mulia. Pengorbanannya membuat banyak orang kini bisa hidup lebih sejahtera,” ujar Viva Yoga.

Kementerian Transmigrasi berencana memberikan penghargaan nyata. Rumah Yunus akan diusulkan untuk direnovasi sebagai bentuk apresiasi negara atas jasa pengorbanannya. 

“Ini sejalan dengan semangat transmigrasi lokal yang juga diinginkan masyarakat Manokwari Selatan. Dalam program ini, rumah-rumah untuk transmigran memang sudah menjadi bagian utama,” tambahnya.

Menurut Viva Yoga, pemberian lahan oleh warga lokal seperti yang dilakukan Yunus juga tercatat di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, di mana masyarakat menghibahkan 1.000 hektare lahan bersertifikat untuk program transmigrasi. 

“Semakin banyak penduduk, semakin cepat roda ekonomi berputar. Transmigrasi ini bukan hanya soal pemindahan orang, tapi juga mempercepat lahirnya pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tegasnya.

Langkah penghargaan terhadap Yunus sekaligus menjadi pesan bahwa transmigrasi hanya akan berjalan sukses jika ada keikhlasan, gotong royong, dan kolaborasi antara pemerintah, transmigran, dan warga lokal.

Penulis : Nanang

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar