Atika Banowati Dorong Literasi Digital Desa, Janji Prioritaskan Pembangunan Pendopo Kunti

Hj. Atika Banowati, SH anggota Komisi D DPRD propinsi Jatim fraksi partai Golkar Dapil IX Jatim ketika hadiri sarasehan
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Upaya meningkatkan literasi digital di tingkat desa terus digalakkan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj. Atika Banowati, SH. Legislator dari Fraksi Partai Golkar Dapil IX (Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Magetan) itu hadir dalam sarasehan bertema sosial “Peran Pemerintah dalam Perkembangan Literasi Digital Desa” di Balai Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (2/11/2025).
![]() |
| Kompak penuh semangat acara sarasehan tema sosial Peran Pemerintah Dalam Perkembangan Literasi digital desa di Desa Kunti Sampung |
Kehadiran Atika disambut hangat Kepala Desa Kunti, Suradji, bersama perangkat desa dan warga setempat. Dalam sambutannya, Suradji menitipkan sejumlah harapan pembangunan kepada wakil rakyat tersebut — mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, irigasi pertanian, hingga penyelesaian pembangunan balai desa yang masih belum rampung.
“Kami berharap Ibu Atika bisa membantu agar pembangunan balai desa Kunti ini bisa selesai dengan sempurna,” ujar Suradji.
Menanggapi hal itu, Atika Banowati menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga desa Kunti. Ia mengakui bahwa selama masa kampanye Pemilu 2024 lalu belum sempat turun ke seluruh wilayah Sampung karena keterbatasan waktu dan kondisi. Namun kini, setelah terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim, ia ingin menepati janji dan menunjukkan kerja nyata.
“Waktu saya tanya, apakah bapak-ibu sudah kenal saya, ternyata banyak yang belum. Dengan adanya kegiatan ini, semoga kita bisa saling mengenal dan menjaga silaturahmi ke depan,” ujarnya.
Terkait usulan pembangunan dari kepala desa, Atika menyebut bahwa sebagian program tersebut masuk dalam kewenangan provinsi dan akan direalisasikan secara bertahap, dengan prioritas utama penyelesaian pendopo Desa Kunti.
“Mohon doa dari semua, semoga saya diberi kesehatan dan panjang umur agar bisa berbuat lebih banyak untuk warga Desa Kunti dan masyarakat Ponorogo,” tambahnya.
![]() |
| Tunggul, bersama narasumber Sarasehan di desa Kunti Sampung Ponorogo |
Dalam sesi sarasehan, Atika juga menyoroti pentingnya bijak bermedia sosial di era digital. Ia mengingatkan warga agar berhati-hati menggunakan gawai.
“Barang kecil seperti smartphone kalau digunakan dengan baik akan membawa manfaat, tapi kalau disalahgunakan bisa jadi sumber masalah. Jangan asal ndudul-ndudul (unggah) sembarangan, karena semua ada konsekuensinya,” tegasnya.
Sementara itu, Tunggul, salah satu narasumber, menyoroti maraknya judi online (judol) yang mulai menyusup hingga ke pelosok desa. Ia mengingatkan warga agar tidak tergiur karena dampaknya bisa fatal, bahkan berujung hukum.
“Akun yang pernah digunakan untuk judi online akan terindikasi dan bisa berurusan dengan aparat,” jelasnya.
Senada dengan itu, Sugeng Tri W.S. dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo mengajak warga untuk berhijrah menuju kebiasaan digital yang positif. Ia menekankan pentingnya menentukan prioritas konten dan penggunaan media sosial yang bermanfaat, bukan sekadar ikut-ikutan tren yang belum tentu bernilai.
“Bijak bermedia sosial itu bukan sekadar tahu cara menggunakan, tapi juga sadar apa dampaknya. Gunakan teknologi untuk hal-hal yang penting dan produktif,” pesannya.
Kegiatan sarasehan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara warga dan narasumber. Suasana hangat, santai, dan penuh antusiasme warga menjadi bukti bahwa literasi digital bukan lagi isu kota besar, tetapi sudah menjadi kebutuhan nyata di desa-desa seperti Kunti.
Penulis : Nanang


