BREAKING NEWS

KPK Geledah Kantor Pemenang Lelang Monumen Reog di Surabaya


Penampakan Monumen Reog Ponorogo di Sampung Ponorogo 

SURABAYA, SINYALPONOROGO
Pengusutan kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memasuki babak baru. Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah kantor di kawasan Ketintang Permai, Surabaya, pada Rabu, 26 November 2025. Penggeledahan berlangsung di sebuah rumah kantor bertuliskan PT Widya Satria, perusahaan yang disebut-sebut sebagai pemenang lelang pembangunan Monumen Reog Ponorogo senilai Rp73 miliar.

Sejak siang, suasana di Jalan Ketintang Permai Blok BB No. 20 tampak tegang. Aparat kepolisian bersenjata lengkap berjaga di depan pagar, menutup akses bagi masyarakat maupun wartawan untuk mendekat. Sejumlah penyidik dengan rompi KPK tampak keluar–masuk membawa beberapa boks dokumen.

KPK lakukan penggeledahan ke kantor PT Widya Satria Surabaya terkait dugaan proyek pembangunan MRMP 

Meski belum memberikan keterangan resmi, sumber internal membenarkan bahwa penggeledahan ini merupakan rangkaian penyidikan terhadap dugaan penyimpangan proyek pembangunan Monumen Reog yang tengah menjadi sorotan publik Ponorogo. KPK diduga menelusuri aliran anggaran dan kesesuaian proses lelang yang melibatkan perusahaan tersebut.

Proyek Mangkrak, Kecurigaan Mengalir ke Surabaya

Proyek Monumen Reog—yang digadang-gadang menjadi ikon baru Ponorogo—baru mencapai sebagian dari target pembangunan meski anggaran telah menyerap puluhan miliar rupiah. Di lapangan, warga Ponorogo sejak lama mempertanyakan lambatnya progres pembangunan dan transparansi penggunaan anggaran.

Dengan penggeledahan ini, publik meyakini bahwa KPK mulai menelusuri titik-titik rawan dari proyek besar tersebut, salah satunya keberadaan pihak pemenang tender di Surabaya.

Aroma Permainan Anggaran, Publik Menanti Transparansi

Penggeledahan terhadap kantor PT Widya Satria menjadi sinyal kuat bahwa lembaga antirasuah mulai mengurai mata rantai dugaan penyimpangan. Dokumen dan perangkat elektronik yang dibawa dari lokasi diduga menjadi bagian penting dalam pembuktian.

Di Ponorogo, kabar penggeledahan ini cepat menyebar. Sejumlah aktivis antikorupsi menilai langkah KPK ini sebagai bentuk keberanian untuk membuka tabir proyek yang selama ini dinilai tidak jelas arah dan pengelolaannya.

“Publik ingin tahu uang Rp73 miliar itu benar-benar digunakan untuk pembangunan, bukan untuk hal lain,” ujar seorang pemerhati kebijakan publik Ponorogo yang enggan disebut namanya.

Menanti Pernyataan Resmi

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait hasil penggeledahan maupun keterkaitan langsung PT Widya Satria dengan kasus dugaan korupsi Bupati Sugiri Sancoko. Namun langkah penyidik menggeledah lokasi perusahaan mempertegas bahwa penyidikan telah memasuki fase penguatan bukti.

Sementara itu, aparat kepolisian masih berjaga ketat di sekitar lokasi hingga petang hari.

Publik Ponorogo Berharap Kasus Terang Benderang

Kasus ini tak hanya menyentuh ranah hukum, tetapi juga harapan warga Ponorogo terhadap masa depan pembangunan daerah. Proyek Monumen Reog sedianya menjadi kebanggaan budaya dan ikon wisata. Kini, justru menjadi sorotan karena dugaan penyimpangan anggaran.

Dengan masuknya KPK ke kantor pemenang lelang di Surabaya, warga Ponorogo berharap semua alur proyek ini segera dibuka secara terang benderang, dan siapa pun yang terlibat harus bertanggung jawab.(team Redaksi).

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar