BOCAH 10 TAHUN DITEMUKAN TENGGELAM DI SUNGAI JARAKAN PONOROGO
0 menit baca
SinyalPonorogo - Rizwan Ardyan Isma (10) warga jalan Letjen Sukowati Kelurahan Keniten ditemukan tenggelam di sungai Jarakan ponorogo dalam kondisi tidak bernyawa Ahad, 3/11.
Rizwan yang diketahui berstatus pelajar di salah satu sekolah dasar di ponorogo ini sempat dikabarkan hilang dari rumah karena sejak pagi pergi main tapi tak kunjung pulang hingga sore jam lima akhirnya keluarga korban mencari korban di tempat biasa korban main dan benar adanya korban ditemukan tenggelam di sungai Jarakan.
Aiptu Edy Sucipto, Kasubag Humas Polres Ponorogo dikonfirmasi mengaku ada laporan anak tenggelam di sungai jarakan. Kemudian petugas bergerak menuju lokasi untuk menindaklanjuti hal tersebut dan benar setelah beberapa jam akhirnya ditemukan anak tenggelam di sungai jarakan dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Dijelaskan kasubag humas polres bahwa kronologis kejadian bermula ketika paman korban bernama Nanang Nofa Ariyanto (33) melaporkan anak hilang di sungai. Pada hari Minggu, 03/11 sekira pukul 17.00 Wib, Korban yang semula keluar rumah tanpa pamit dengan keluarga, diketahui belum pulang kerumah, kemudian keluarga berusaha mencari dan menanyakan kepada teman main korban, namun tidak ada yg mengetahui.
Setelah itu paman korban berusaha mencari di seputar sungai jarakan karena korban sering bermain di seputar sungai jarakan tersebut. Paman korban kemudian mendapati sepeda pancal milik korban berada di dalam area makam di dekat sungai Jarakan.
Selanjutnya Paman Korban dengan dibantu warga dan Tim Sar berusaha mencari korban di seputar sungai Jarakan, Akhirnya sekira pukul 20.00 Wib, korban ditemukan tenggelam di sungai dan diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya sekira pukul 20.30 WIB korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Dr.Hardjono.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres, Dokkes Polres, Dokter RSUD DR. HARDJONO Ponorogo dan Unit Reskrim Polsek Ponorogo tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan murni meninggal dunia tenggelam di sungai. Kelurga menerangkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi (ayan). Dan keluarga bisa menerima atas kematian korban dan meminta kepada pihak kepolisian agar tidak dilakukan autopsi."ungkap kasubag Humas polres Ponorogo.(Nanang)
Rizwan yang diketahui berstatus pelajar di salah satu sekolah dasar di ponorogo ini sempat dikabarkan hilang dari rumah karena sejak pagi pergi main tapi tak kunjung pulang hingga sore jam lima akhirnya keluarga korban mencari korban di tempat biasa korban main dan benar adanya korban ditemukan tenggelam di sungai Jarakan.
![]() |
| Jasad korban tenggelam di sungai ketika dilakukan pemeriksaan oleh petugas |
Dijelaskan kasubag humas polres bahwa kronologis kejadian bermula ketika paman korban bernama Nanang Nofa Ariyanto (33) melaporkan anak hilang di sungai. Pada hari Minggu, 03/11 sekira pukul 17.00 Wib, Korban yang semula keluar rumah tanpa pamit dengan keluarga, diketahui belum pulang kerumah, kemudian keluarga berusaha mencari dan menanyakan kepada teman main korban, namun tidak ada yg mengetahui.
Setelah itu paman korban berusaha mencari di seputar sungai jarakan karena korban sering bermain di seputar sungai jarakan tersebut. Paman korban kemudian mendapati sepeda pancal milik korban berada di dalam area makam di dekat sungai Jarakan.
Selanjutnya Paman Korban dengan dibantu warga dan Tim Sar berusaha mencari korban di seputar sungai Jarakan, Akhirnya sekira pukul 20.00 Wib, korban ditemukan tenggelam di sungai dan diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya sekira pukul 20.30 WIB korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Dr.Hardjono.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres, Dokkes Polres, Dokter RSUD DR. HARDJONO Ponorogo dan Unit Reskrim Polsek Ponorogo tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan murni meninggal dunia tenggelam di sungai. Kelurga menerangkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi (ayan). Dan keluarga bisa menerima atas kematian korban dan meminta kepada pihak kepolisian agar tidak dilakukan autopsi."ungkap kasubag Humas polres Ponorogo.(Nanang)

