PAJAK PBB-P2 TEMPATI RANGKING PERTAMA PENERIMAAN PAJAK DAERAH PONOROGO
0 menit baca
![]() |
| Bupati Ipong foto bareng bersama para camat paling cepat dalam pelunasan pajak PBB-P2 dan pengusaha yang memiliki kontribusi besar terhadap pajak daerah... |
Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni ketika hadir dalam acara Gathering pajak yang digelar di pendopo kabupaten Ponorogo pada Kamis, 20/2 ini juga dihadiri para kepala OPD, camat, kepala desa/lurah se-kabupaten Ponorogo dan para tamu undangan dari kalangan usaha yang memiliki kontribusi jelas kepada daerah. Acara ini semakin meriah dengan hadirnya hiburan orgen tunggal dan bintang tamu Percil dan kawannya mampu menghipnotis para tamu undangan.
Mengawali sambutannya, bupati Ipong mengucapkan banyak terima kasih kepada para wajib pajak yang selama ini konsisten membayar pajak kepada daerah. Selanjutnya, moment gatering ini juga Bupati manfaatkan untuk meminta para wajib pajak untuk lebih patuh dan taat dalam membayar pajak.
Hal itu lantaran bupati Ipong tahu kalau ada sebuah usaha di Ponorogo yang menurut kacamatanya usahanya cukup rame dan memiliki omzet cukup besar tetapi kontribusi kepada daerah hanya sedikit. "Mosok setahun hanya bisa setor ke daerah 1 jutaan. Ini kan nggak masuk akal."ujar bupati Ipong ketika acara Gathering pajak di Pendopo kabupaten Ponorogo.
Hanya saja bupati tidak merinci usaha yang dimaksud karena itu akan dia jadikan evaluasi bersama BPPKAD agar supaya lebih terpacu lagi dalam hal penerimaan pajak. "Saya juga tidak akan marah-marah disini. Karena bukan tempatnya. Nanti saya dengan BPPKAD saja."imbuhnya.
Sementara itu Bambang Triwahono, SH, MM Kepala BPPKAD Kabupaten Ponorogo dalam sambutannya di acara Gathering pajak daerah tahun 2020 menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun penerimaan pajak daerah selalu meningkat.
Hanya saja memang harus diakui kenaikkannya kecil belum secara maksimal tapi kedepan akan terus dipacu agar penerimaan pajak terus meningkat dengan lebih mengoptimalkan potensi pajak baik yang sudah ada lebih dioptimalkan begitu juga sumber-sumber potensi baru yang bisa digali hingga mendatangkan penerimaan pajak.
"Dari sekian pajak daerah yang kita kelola ada tiga jenis pajak yang menyumbang cukup besar terhadap PAD yaitu pajak PBB-P2 33,7 miliar, pajak penerangan jalan 27,8 miliar dan BPHTB 15,9 miliar."ungkap Bambang Triwahono, kepala BPPKAD.
Diakhir sambutannya, bahwa tujuan digelarnya Gathering pajak adalah dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak dengan memberikan penghargaan dan hadiah kepada wajib pajak teladan. Dan benar, dalam acara itu juga dilakukan pengundian pajak daerah dan juga pemberian penghargaan kepada para camat yang lebih cepat pelunasan pajak PBB-P2 dan juga pengusaha yang paling taat dan banyak dalam membayar pajak kepada daerah.(Nanang)
