PASAR LEGI DIBANGUN, BUPATI IPONG : TIDAK ADA JUAL BELI LAPAK, PEDAGANG HANYA DIKENAKAN RETRIBUSI

Bupati Ipong ketika diwawancarai wartawan
di pasar legi Ponorogo

SinyalPonorogo - Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni mengaku sangat gembira dan senang dengan dimulainya pembangunan pasar legi. Karena pasar legi sangat dinanti dan sangat ditunggu oleh masyarakat terutama para pedagang agar supaya bisa kembali berjualan di pasar legi Ponorogo. Meski saat ini berada di relokasi eks RSUD Keniten tetap berjualan tapi tetap saja ingin segera cepat kembali ke pasar legi Ponorogo yang asli.

"Pasar legi Ponorogo telah mulai dibangun. Insyaallah sesuai jadwal maka pada Desember 2020 akan selesai dan akan segera ditempati para pedagang." Ujar bupati Ipong usai menghadiri acara selamatan pemancangan tiang pertama pembangunan pasar legi Ponorogo.

Dikatakan bupati, ada empat pedagang yang bakal menempati pasar legi Ponorogo nanti jika sudah jadi diantaranya eks pedagang pasar legi, eks pedagang pengadilan, eks pedagang pasar Lanang dan eks pedagang pasar stasiun (jika mau).

"Ada 4000 sampai 6000 lapak baru di pasar legi Ponorogo nantinya.  Semua pedagang akan masuk ke dalam pasar Legi. Ditambah pedagang baru."terang Bupati Ipong usai menghadiri pemancangan tiang pertama pembangunan pasar legi Ponorogo.

Menjawab pertanyaan wartawan apakah lapak yang ada di pasar legi akan dijual belikan kepada pedagang?. Menjawab itu, bupati dengan tegas mengatakan tidak ada jual beli lapak dengan rakyat. Ini pasar rakyat sehingga peruntukannya untuk rakyat dan akan diberikan kepada pedagang dengan sistem sewa.

Sementara itu kalau soal pedagang baru lanjut bupati Ipong akan membentuk tim khusus yang akan mengatur pedagang baru mana saja yang bisa masuk dan dapat fasilitas lapak di dalam pasar legi. "Kalau soal pedagang baru, kita akan bentuk tim nantinya."kata Bupati Ipong singkat.

Asal tahu saja bahwa tidak ada jual beli lapak kepada pedagang. Hanya saja, pedagang yang telah menempati lapak juga akan dikenakan biaya sewa dan retribusi setiap harinya akan dipungut oleh pegawai pasar.(Nanang)