![]() |
Imam Mujahid, Kepala sekolah SMPN 1 Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Imam Mujahid, kepala sekolah SMPN 1 Ponorogo sudah mengetahui terkait viralnya rincian biaya untuk pembelian peralatan pendukung belajar anak didiknya di media sosial facebook dan dikomentari ratusan nitizen.
Dari sekian banyak komentar lebih banyak memojokkan pihak sekolah karena dianggap terlalu vulgar mengumbar membeli peralatan pendukung belajar anak didiknya dengan meminta sumbangan dari wali murid yang angkanya juga fantastis yaitu dipatok di angka Rp 1,7 juta dalam surat edaran yang diunggah akun Nandar di group Facebook Ponorogo community asli (PCA).
"Ya benar. Apa yang diunggah di medsos itu "ujar Imam Mujahid , kepsek smpn 1 Ponorogo pada Jumat, 29/09/2023.
![]() |
Surat rincian biaya sumbangan sukarela SMPN 1 Ponorogo viral di media sosial |
Dijelaskan Imam begitu panggilan kepsek SMPN 1 Ponorogo itu berani melakukan itu karena sudah melalui proses yang benar yaitu komite sekolah. Bahkan dalam rapat pleno beberapa hari lalu itu juga dihadiri APH dari polres, kejaksaan maupun Komisi D DPRD Ponorogo dan wali murid dan ketika itu semuanya tidak ada masalah.
"Sebenarnya ada tiga opsi pilihan untuk sumbangan sukarela yaitu Rp 1,5 juta, 1,6 juta dan 1,7 juta. Hasil rapat pleno disepakati menjadi Rp 1,6 juta Persiswa kelas VII atau kelas 1."kata Imam Mujahid.
Hanya saja angka itu tidak harga mati lanjut Imam, karena dari 288 siswa kelas VII atau kelas 1 tidak semuanya dari keluarga mampu apalagi banyak diantara siswa kelas VII yang masuk tahun pelajaran 2023/2024 dari jalur afirmasi atau tidak mampu termasuk anak dari keluarga kurang mampu dan anak yatim piatu.
"Kepada siswa yang saya sebutkan itu bisa minta keringanan atau bahkan mereka gratis alias tidak membayar terkait sumbangan itu."terang Imam Mujahid menenangkan.
Namun dirinya senang karena ada dari wali murid yang baik hati dan memiliki kepedulian kepada sekolah malah membayar lebih dari ketentuan yang sudah disepakati bersama.
"Ada juga yang membayar lebih untuk sumbangan sukarela itu. Meski nggak banyak. Tapi ada kok."ungkapnya.
Sementara itu soal rincian biaya pembelian peralatan pendukung belajar anak didik SMPN 1 Ponorogo serta peremajaan mobil untuk sekolah sebenarnya juga untuk kebutuhan anak didiknya. Karena hampir setiap minggu ada piala atau penghargaan diterima SMPN 1. Karena banyak anak didiknya mengikuti berbagai macam lomba dan itu semua perlu sarana dan prasarana untuk mengantar mereka mengikuti lomba.
"Jadi sekali lagi, apa yang kita upayakan semua untuk kepentingan siswa guna menunjang prestasi."tegasnya.
Dirinya juga tidak marah atas viralnya rincian biaya bantuan siswa untuk pembelian peralatan pendukung prestasi siswa-siswi SMPN 1 Ponorogo di media sosial. Karena dirinya paham, SMPN 1 Ponorogo memang menjadi barometer sekolah lain di ponorogo.
"Kita disini bisa memaklumi itu semua. Justru saya senang jika ada dari wali murid atau mana saja yang ingin klarifikasi soal itu semua bisa datang ke sekolah. Kita malah senang bisa menjelaskan kalau lewat WhatsApp atau telepon takutnya salah paham.(Nang).
Posting Komentar