Aksi protes pemuda Karangtaruna desa Maguwan atas kondisi jalan poros rusak berat tidak kunjung diperbaiki
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Karangtaruna desa Maguwan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo menggelar aksi protes dengan membentangkan poster berisi sindiran kepada pemerintah Kabupaten ponorogo. Seperti pajek telat di dendo, dalan rusak di jarno, maguan 1001 jeglongan dan lain sebagainya.
Aksi protes pemuda Karangtaruna itu buntut dari rusaknya jalan poros yang ada di desa mereka tidak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Sontak saja, aksi puluhan pemuda karangtaruna itu mendapat apresiasi dari warga setempat termasuk BPD desa Maguwan.
Aksi protes warga atas kondisi jalan rusak di Maguwan Sambit Ponorogo |
Arif Maftuchin, Ketua BPD desa Maguwan Kecamatan Sambit sekaligus berprofesi sebagai advokat tersebut sangat mengapresiasi langkah pemuda Karangtaruna tersebut. Pasalnya, sudah bertahun-tahun jalan poros desa itu diusulkan tapi tak mendapat perhatian serius dari pemerintah.
"Sudah rusak lama. Setiap tahun melalui Musrenbang kita usulkan. Tapi tak ada hasilnya."ujar Arif Maftuchin.
Sehingga wajar lanjut Arif ketika pemuda Karangtaruna meluapkan kekesalannya atas kelalaian pemerintah melakukan perbaikan jalan poros desa Maguwan Sambit.
"Sudah kita jelaskan kepada masyarakat. Bahwa jalan poros desa itu jalan milik Kabupaten/DPU. Jadi tidak bisa diperbaiki lewat dana Desa."terangnya menjawab kegelisahan warga.
Tak berhenti sampai disitu, dalam acara Musrenbang pada bulan Januari 2024 pihaknya juga kembali mengusulkan perbaikan jalan poros desa tersebut. Bahkan pihaknya juga minta kepada forkopimca sambit untuk mengawal agar bisa masuk dan perbaikan jalan poros desa bisa dilakukan.
Ditambahkan Arif, kerusakan jalan poros desa memang bukan serta akibat mobilitas warga setempat tapi memang ada aktifitas pertambangan yang saben hari melewati jalan tersebut.
"Kita sudah komunikasi dengan pihak tambang. Artinya ikut peduli dengan kondisi jalan poros itu. Tapi jawabnya mereka sudah membayar pajak sehingga terkesan lepas tangan dari itu."kenang Arif Maftuchin sedih.
Sementara itu Jamus Kunto, Kepala Dinas PUPKP Kabupaten Ponorogo ketika dikonfirmasi soal jalan poros desa Maguwan apakah tahun 2024 masuk dalam daftar perbaikan jalan?.
"Saya cek dulu nggih datanya."kata Jamus singkat.(Nang)
Posting Komentar