Peringatan HPN, Kang Giri sebut bukan bupati anti kritik, sebagai masukan sekaligus berbenah

Kang Bupati Sugiri Sancoko ketika hadir dalam perayaan HPN tahun 2024 di Pondok Jambu kawasan agro dan kuliner Brotonegaran 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Kang Giri, Bupati Ponorogo bersama Bunda Lisdyarita hadir dalam acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024. Acara ini digelar di Pondok Jambu kawasan agro dan kuliner yang ada di Kelurahan Brotonegaran Ponorogo pada Sabtu, 9/03/2024.

Tampak hadir Dandim Ponorogo, Kejaksaan negeri Ponorogo, Polres hingga sejumlah kepala OPD di lingkungan pemkab ponorogo.

Peringatan HPN tahun 2024 di Kabupaten Ponorogo memang sedikit spesial karena diawali dengan gerakan menanam pohon oleh bupati Ponorogo di lingkungan lokasi acara sementara ratusan bibit pohon lainnya yang diperuntukkan untuk awak media untuk ditanam sendiri-sendiri. Intinya dari kegiatan ini adalah gerakan gemar menanam pohon.

Kang Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya di peringatan HPN tahun 2024 mengaku sangat bangga dengan teman-teman pers yang selama ini sudah berkarya untuk Ponorogo hebat.

Dikatakan Kang Giri, sebagai mantan wartawan dirinya sangat paham dan tahu betul apa yang di mau oleh media.

"Saya bukan bupati yang anti kritik. Silakan boss memberitakan apa saja. Justru saya senang dari kritikan itu menjadi masukan dan apa yang mesti dibenahi untuk Ponorogo kedepan lebih baik lagi. "ujarnya.

Sejak awal dirinya maju menjadi calon Bupati Ponorogo dan alhamdulilah dipercaya menjadi bupati sudah menyiapkan diri dengan baik termasuk segala kritikan yang akan dia terima sebagai bentuk konsekuensi dan resiko sebagai Bupati Ponorogo.

"Masyarakat Ponorogo itu sangat dinamis. Isinya hanya LSM dan wartawan. Berbeda dengan Kabupaten tetangga. Adem ayem. Tapi bagus. Itu artinya demokrasinya hidup dan berjalan dengan bagus."imbuhnya.

Hal itu dia contohkan awal dirinya dilantik dan melakukan gebrakan dengan melakukan face off jalan Hos Cokroaminoto. "Bagaimana saya di bully habis-habisan. Tapi sekarang sudah merasakan manfaatnya dan sekarang baik-baik saja."jelasnya.

Begitu juga dengan kebijakan soal one way atau jalan searah. Mendapat banyak keluhan dari berbagai kalangan. Kejauhan mengantar anak sekolah, nggak bisa menyebrang karena laju kendaraan menjadi kencang hingga jualan menjadi sepi dan lain sebagainya. 

Dijelaskan Kang Giri dirinya minta masyarakat untuk sabar dan sedikit berkorban demi perbaikan perubahan kota Ponorogo lebih hebat. Perubahan tersebut tentu butuh waktu dan kurang terbiasa saja. Dirinya yakin lambat laun akan merasakan manfaat dari perubahan tersebut. 

Bahkan, dirinya juga menegaskan tidak ada penggusuran PKL termasuk mengurangi income atau pendapatan pedagang tapi justru dirinya ingin meramaikan UMKM bisa tumbuh dan berkembang dengan adanya one way harapannya semua jalur menjadi rame.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :