![]() |
Mini lokakarya terkait stunting di gelar DPPKB Kabupaten Ponorogo di lima kecamatan |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting secara serentak di lima kecamatan, Kamis (24/10/2024).
Lima kecamatan yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Kecamatan Sampung, Badegan, Kauman, Sukorejo, dan Badegan.
Henry Indrawardana, SE, M.Si Kepala DPPKB Kabupaten Ponorogo, menegaskan bahwa tujuan utama lokakarya ini adalah untuk menggali permasalahan stunting yang spesifik di tiap kecamatan, serta mencari solusi efektif yang dapat diimplementasikan.
"Melalui kegiatan ini, kami juga berupaya mengkomunikasikan program-program pemerintah terkait penanganan stunting dan peran serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di setiap desa," ujarnya diambil di akun resmi IG dppkb.png.
Lokakarya ini tidak hanya menghadirkan pemangku kebijakan, tetapi juga melibatkan unsur Forpimka (Forum Pimpinan Kecamatan), TP PKK Kecamatan, tenaga medis seperti dokter dan bidan desa, ahli gizi, TPPS desa, kader KB, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), hingga Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS). Semua pihak yang terlibat memiliki peran strategis dalam mensukseskan program ini.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Penanganan Stunting
Lebih lanjut, Henry menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menangani masalah stunting.
“Kolaborasi antara pemerintah, petugas medis, hingga kader di desa-desa menjadi kunci keberhasilan program ini. Setiap pihak harus aktif mengidentifikasi masalah di lapangan dan bekerja sama untuk menyusun solusi yang tepat,” kata Henry.
Hadir sebagai narasumber dalam lokakarya tersebut adalah perwakilan dari Dinas PP dan KB Ponorogo, camat setempat, kepala puskesmas, dan koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).
Para narasumber membahas berbagai aspek terkait stunting, mulai dari pola asuh, gizi anak, hingga pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat desa.
Target Penurunan Stunting Ponorogo 2024
Lokakarya ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mencapai target penurunan stunting di Ponorogo yang dicanangkan pada 2024.
Berdasarkan data DPPKB Ponorogo, angka stunting di beberapa kecamatan masih memerlukan perhatian khusus, meskipun telah terjadi penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama di tingkat desa, agar upaya pencegahan dan penanganan stunting bisa berjalan maksimal," tambah Henry.
Selain itu, TPPS di tiap kecamatan diharapkan bisa berperan lebih aktif dalam mengawal program ini di wilayahnya masing-masing.
Setiap kader diharapkan bisa melakukan edukasi kepada keluarga-keluarga tentang pentingnya pola makan yang baik, perawatan kesehatan anak, dan pemantauan tumbuh kembang sejak dini.
Dengan dilaksanakannya Mini Lokakarya ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo berharap percepatan penurunan stunting dapat segera terwujud, demi menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.(Nang).
Posting Komentar