![]() |
Mukridon Romdloni, ST Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo sekaligus sekretaris DPD partai Nasdem Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Di tengah dinamika menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2024, Mukridon Romdloni, anggota DPRD sekaligus Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, menyerukan dukungan kepada pasangan calon nomor 01, Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur.
Menurutnya, pengalaman dan rekam jejak yang konsisten dalam pembangunan adalah hal yang perlu menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Mukrid di hadapan ratusan kader dan simpatisan Partai Nasdem di Resto dan Kafe Klangenan, Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, pada Ahad (10/11).
Dalam kesempatan itu, ia menilai bahwa saat ini masyarakat Ponorogo sudah semakin cerdas dan bijak dalam menentukan pilihan pemimpin, dengan mempertimbangkan dampak nyata dari kebijakan setiap kandidat.
"Saat ini masyarakat sudah lebih tahu dan bisa membandingkan bagaimana Ponorogo dipimpin oleh kedua calon yang ada. Baik Pak Ipong maupun Pak Sugiri pernah memimpin daerah ini, dan tentu hasilnya sudah bisa kita rasakan bersama," ujar Mukridon.
Ia memaparkan, salah satu contoh program yang menuai perbandingan adalah alokasi dana Rp10 juta per RT dari Sugiri Sancoko. Meski awalnya terlihat membantu, program ini hanya berlangsung sekali dan tidak berlanjut karena, menurut Mukridon, sejak awal belum memperhitungkan kekuatan APBD Ponorogo.
Sebaliknya, Mukridon menyebut program pembangunan infrastruktur yang dijalankan Ipong Muchlissoni pada masa jabatan 2016-2021, seperti alokasi anggaran Rp300 juta per desa per tahun, jauh lebih berdampak.
Alokasi ini diakui banyak membantu perbaikan jalan desa dan kebutuhan infrastruktur lain yang kini sebagian terbengkalai karena program tersebut tak lagi dilanjutkan pada periode Sugiri.
Akibatnya, banyak jalan di Ponorogo dalam kondisi rusak, yang membebani desa dan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
Mukridon juga menyinggung pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang telah menelan anggaran Rp95 miliar dari APBD Ponorogo.
Meski proyek ini menyedot dana besar, hingga kini belum selesai dan belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena masih membutuhkan banyak penyempurnaan.
"Pimpinan yang baik harus mampu mengelola anggaran secara bijak. Di era Pak Ipong, berbagai proyek bisa berjalan tanpa harus banyak menggunakan APBD, termasuk pembangunan pasar. Sementara itu, anggaran APBD dapat dialokasikan langsung untuk kebutuhan prioritas masyarakat, seperti perbaikan jalan, pendidikan, dan kesehatan," kata Mukrid menegaskan.
Menutup pidatonya, Mukridon mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan rekam jejak dan dampak nyata kebijakan setiap kandidat sebelum menentukan pilihan.
Menurutnya, kepemimpinan Ipong Muchlissoni yang berorientasi pada keberlanjutan dan konsistensi program lebih menjanjikan bagi kemajuan Ponorogo.
"Monggo, Bapak-Ibu. Setelah ada gambaran seperti ini, kita semua bisa menentukan siapa yang layak untuk memimpin Ponorogo ke depan. Pilihan terbaik dan pasti adalah nomor 01, Ipong-Luhur," ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari para kader dan simpatisan.
Mukridon menutup acara dengan harapan agar Pilkada tahun ini dapat membawa perubahan positif bagi Ponorogo, dan masyarakat mendapatkan pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan bersama.(Red).
Posting Komentar