Proses evaluasi mayat perempuan tanpa busana di sungai Babadan Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO — Warga Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, digemparkan dengan penemuan jasad seorang perempuan tanpa busana yang mengapung dan tersangkut di antara bebatuan di sungai setempat pada Kamis (26/12/2024) siang. Penemuan ini pertama kali diketahui oleh seorang pemancing yang kemudian melaporkan temuannya kepada warga sekitar.
Seorang warga bernama Mulyadi, yang pertama kali memastikan kondisi jasad, menceritakan momen mengejutkan tersebut. Meski arus sungai cukup deras, ia nekat menyusuri aliran sungai untuk memastikan benda yang awalnya dikira boneka itu ternyata adalah jasad manusia.
![]() |
Pertama kali jasad korban diketahui warga yang lagi mancing, setelah dipastikan baru dilaporkan kepada pihak terkait |
“Saya melihat sesuatu mengapung di antara bebatuan di tengah sungai. Awalnya saya kira boneka, tetapi setelah saya dekati, ternyata jasad manusia. Tubuhnya sudah lebam, membengkak, dan baunya menyengat,” ujar Mulyadi.
Ciri-Ciri Korban dan Kondisi Jasad
Mulyadi menambahkan, meskipun wajah korban sudah sulit dikenali akibat kondisinya yang membusuk, ia memperhatikan salah satu ciri yang cukup mencolok, yakni jari tangan korban yang terlihat bercabang.
“Wajahnya sudah tidak bisa dikenali, tetapi salah satu jarinya terlihat bercabang. Itu yang membuat saya yakin ada ciri khusus di jasad ini,” tambahnya.
Proses Evakuasi yang Menantang
Proses evakuasi jasad berlangsung cukup menantang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo bersama warga setempat harus turun langsung ke sungai untuk mengangkat jasad yang tersangkut di antara bebatuan dan sebagian tertimbun pasir.
Dengan menggunakan tali dan penuh kehati-hatian, tim berhasil mengevakuasi jasad dalam waktu kurang dari 30 menit meski harus berhadapan dengan derasnya arus sungai.
“Kami harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi jasad karena posisinya yang tersangkut cukup dalam di antara bebatuan dan pasir. Arus sungai juga cukup deras, jadi membutuhkan koordinasi yang baik antara petugas dan warga,” ujar salah satu anggota tim evakuasi.
Jasad Dibawa ke RSUD untuk Identifikasi
Kapolsek Babadan, AKP Hariadi, membenarkan penemuan jasad tersebut dan memastikan bahwa jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Setelah berhasil dievakuasi, jasad langsung kami bawa ke RSUD dr. Harjono untuk pemeriksaan forensik dan proses identifikasi. Kami masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit,” jelas AKP Hariadi.
Spekulasi Penyebab Kematian dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara mengarah pada kematian akibat tenggelam, namun pihak kepolisian tetap membuka kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan peristiwa tragis ini.
“Penyelidikan masih kami lakukan. Kami juga mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang mirip untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat,” tambah AKP Hariadi.(Nang).
Posting Komentar