Rutan Ponorogo Raih Predikat WBK 2024: Komitmen Bebas Korupsi dan Pelayanan Prima

Agus Imam Taufik, Karutan Ponorogo menerima penghargaan WBK 

TANGERANG, SINYALPONOROGO
– Rutan Kelas IIB Ponorogo kembali mengukir prestasi membanggakan dengan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) 2024, sebuah penghargaan yang menjadi simbol komitmen tinggi terhadap integritas dan pelayanan publik. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, kepada Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, pada acara Refleksi Akhir Tahun 2024, Senin (16/12), di Kampus Politeknik Pengayoman Indonesia, Kota Tangerang, Banten.

Agus Imam Taufik, 
Kepala Rutan kelas II B Kabupaten Ponorogo 

Mengusung tema “Membangun Sinergi untuk Indonesia Emas: Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan sebagai Pilar Pembangunan”, acara tersebut menjadi wadah penting untuk mengevaluasi kinerja pemasyarakatan nasional. 

Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang telah bekerja keras mewujudkan tata kelola bersih, bebas korupsi, dan berorientasi pada pelayanan berkualitas.

“Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan komitmen yang kuat mampu membangun kepercayaan publik,” ujar Agus.kepada sinyal Ponorogo Jumat, 20/12/2024.

Langkah Nyata Rutan Ponorogo

Raihan predikat WBK ini tak lepas dari upaya nyata Rutan Ponorogo dalam menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inovasi pelayanan. Beberapa program unggulan yang mendukung keberhasilan tersebut antara lain:

1. Pelayanan Cepat dan Bebas Pungli: Setiap layanan publik, seperti kunjungan warga binaan, pengurusan dokumen, hingga penanganan pengaduan, dijalankan secara efisien tanpa biaya tambahan.

2. Digitalisasi Administrasi: Penggunaan teknologi untuk mempermudah akses informasi, baik bagi warga binaan maupun keluarga mereka, menjadi terobosan penting dalam menghilangkan potensi celah korupsi.

3. Peningkatan Kapasitas SDM: Pelatihan berkala bagi pegawai Rutan memastikan mereka memiliki kompetensi dan integritas dalam menjalankan tugas.

Keberhasilan ini menjadikan Rutan Ponorogo sebagai salah satu role model pemasyarakatan modern yang mampu mengintegrasikan pelayanan prima dengan pengawasan ketat terhadap potensi korupsi.

Inspirasi untuk Jajaran Pemasyarakatan

Penghargaan WBK ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. Menteri Imipas, Agus Andrianto, dalam sambutannya, menegaskan bahwa capaian seperti ini harus menjadi standar baru dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih baik.

“WBK adalah komitmen, bukan sekadar penghargaan. Ini adalah cerminan dari upaya kolektif kita untuk menempatkan hukum dan pemasyarakatan sebagai pilar pembangunan Indonesia Emas,” tutur Agus.

Semangat Berkelanjutan

Meski meraih WBK, Kepala Rutan Ponorogo menekankan bahwa perjalanan belum selesai. Ke depan, Rutan Ponorogo akan terus berinovasi untuk mempertahankan kepercayaan publik dan memberikan kontribusi lebih besar dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Dengan capaian ini, Rutan Ponorogo telah membuktikan bahwa integritas, inovasi, dan pelayanan publik yang berkualitas bukanlah sekadar visi, melainkan suatu realitas yang dapat diwujudkan melalui kerja keras dan komitmen bersama.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :