Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi beri pengarahan kepada warga binaan
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Suasana berbeda terlihat di Rutan Kelas IIB Ponorogo pada Rabu (26/2) pagi. Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan semangat mengikuti kegiatan senam pagi yang digelar sebagai bagian dari program pembinaan fisik dan mental.
Di bawah pengawasan petugas, mereka bergerak serempak mengikuti instruksi, menikmati momen kebersamaan yang sekaligus menjadi ajang pelepasan stres di tengah rutinitas kehidupan rutan.
Kegiatan dimulai pukul 07.50 WIB, diawali dengan pembacaan Catur Dharma Narapidana, sebagai bentuk penguatan nilai kepatuhan dan integritas bagi para WBP. Setelah itu, sesi senam dimulai dengan irama musik yang membangkitkan semangat. Para peserta dengan antusias mengikuti gerakan instruktur, sementara petugas rutan turut serta mendampingi.
Plt. Kepala Rutan Tekankan Kedisiplinan dan Kesehatan
Tak sekadar olahraga, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, untuk memberikan pengarahan langsung kepada para WBP. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa menjaga kesehatan dan disiplin adalah bagian dari pembinaan yang akan membantu mereka dalam proses reintegrasi sosial setelah bebas nanti.
Kegiatan rutin senam di lingkungan rutan Ponorogo
"Kegiatan ini bukan hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga untuk menjaga disiplin dan membangun kebiasaan positif selama menjalani masa pembinaan. Kami ingin para WBP tetap aktif, produktif, dan siap kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik," ujar Jumadi.
Ia juga mengingatkan pentingnya sikap tanggung jawab dan komitmen dalam menjalani pembinaan di dalam rutan. Senam pagi, menurutnya, menjadi simbol kedisiplinan yang diharapkan bisa terus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan para WBP.
Lebih dari Sekadar Senam, Bagian dari Program Pembinaan
Di balik gerakan senam yang terlihat sederhana, kegiatan ini sebenarnya memiliki dampak besar. Selain menjaga kebugaran, senam pagi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara warga binaan dan petugas, menciptakan lingkungan rutan yang lebih kondusif.
Bagi banyak WBP, momen seperti ini menjadi pelepas penat sekaligus kesempatan untuk merefleksikan diri. Salah satu WBP mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini membuatnya merasa lebih sehat dan memiliki semangat baru dalam menjalani hari-hari di rutan.
"Di sini, rutinitasnya kadang terasa berat, tapi dengan adanya kegiatan seperti ini, kami merasa lebih semangat. Setidaknya ada sesuatu yang membuat kami tetap aktif dan tidak hanya berdiam diri," katanya.
Dengan program pembinaan yang semakin diperkuat, Rutan Ponorogo berharap para WBP dapat menjalani masa hukuman dengan lebih positif, sehat, dan siap untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.(Nang).
Posting Komentar