Babinsa Kawal Penyerapan Gabah di Ponorogo, Pastikan Petani Sejahtera dan Harga Stabil

Babinsa kodim Ponorogo kawal petani dalam penyerapan ganja hasil panen oleh perum Bulog

PONOROGO, SINYALPONOROGO
 
– Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0802/Ponorogo aktif mendampingi petani dalam penyerapan gabah hasil panen oleh Perum Bulog. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kesejahteraan petani serta memastikan stabilitas harga pangan sesuai kebijakan pemerintah.

Pendampingan tersebut merupakan bagian dari sinergi antara TNI, pemerintah daerah, Bulog, dan penyuluh pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Seperti yang dilakukan oleh Sertu Yudik D. Setiawan, Babinsa Desa Bedoho, Kecamatan Sooko, yang turun langsung ke sawah bersama petugas penyuluh pertanian pada Kamis (6/3).

“Hari ini kami mendampingi petani dalam sosialisasi serta koordinasi terkait penyerapan gabah oleh Bulog. Kami memastikan harga yang diterima petani sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram,” ujar Sertu Yudik kepada Media Center 0802.

Menurutnya, pendampingan ini bukan hanya sekadar memastikan harga sesuai, tetapi juga menghindari adanya tengkulak yang membeli gabah di bawah standar. Dengan adanya pengawalan dari Babinsa, petani tidak perlu khawatir gabah mereka dibeli dengan harga rendah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Keterlibatan Babinsa dalam pengawalan hasil panen ini juga disambut baik oleh para petani. Salah satu petani Desa Bedoho, Sutrisno (52), mengungkapkan bahwa peran Babinsa sangat membantu mereka dalam menjual hasil panen ke Bulog tanpa perantara yang merugikan.

“Dulu ada saja tengkulak yang menekan harga, tapi sekarang dengan adanya Babinsa, kami bisa menjual gabah dengan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah,” kata Sutrisno.

Kodim 0802/Ponorogo menegaskan bahwa pengawalan dan pendampingan kepada petani akan terus dilakukan selama musim panen guna memastikan distribusi hasil pertanian berjalan lancar dan kesejahteraan petani tetap terjaga. Selain itu, langkah ini juga menjadi upaya strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman fluktuasi harga beras.

Dengan adanya keterlibatan TNI dalam sektor pertanian, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan tidak ada lagi praktik spekulasi harga yang merugikan mereka.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :