Suasana zoom meeting rutan Ponorogo terkait WBK dan WBBM
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo terus memperkuat komitmennya dalam membangun tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Rutan Ponorogo mengikuti Zoom Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diselenggarakan oleh Inspektur Wilayah I Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Kamis (13/3).
Sosialisasi yang berlangsung di Ruang ZI Rutan Ponorogo ini menyoroti berbagai aspek strategis dalam pembangunan Zona Integritas, seperti:
✅ Manajemen Risiko
✅ Inovasi dalam Pelayanan Publik
✅ Penguatan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
✅ Komitmen dan Pemahaman Aparatur
✅ Pengelolaan Survei Kepuasan Masyarakat
Selain itu, sosialisasi juga membahas dampak restrukturisasi kementerian—di mana Kementerian Hukum dan HAM dipisah menjadi Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan—terhadap satuan kerja yang telah meraih predikat WBK/WBBM. Satker terdampak akan dievaluasi ulang untuk memastikan konsistensi dalam implementasi Zona Integritas.
Rutan Ponorogo Jaga Standar WBK, Incar Predikat WBBM
Sebagai salah satu satuan kerja yang berhasil meraih predikat WBK pada 2024, Rutan Ponorogo tidak ingin berhenti di titik tersebut. Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, menegaskan bahwa mempertahankan integritas dalam pelayanan justru menjadi tantangan utama setelah memperoleh WBK.
"Mendapatkan WBK bukanlah garis finis, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Kita harus terus meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat dan warga binaan benar-benar merasakan manfaat dari perubahan yang kita lakukan," tegasnya.
Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Rutan Ponorogo, Suwarno, menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk mendorong pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
"Kami akan memperkuat manajemen risiko, meningkatkan inovasi, serta memastikan seluruh aspek pembangunan ZI berjalan optimal. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kami optimis Rutan Ponorogo dapat melangkah menuju predikat WBBM," jelasnya.
Dari WBK Menuju WBBM: Transformasi Berkelanjutan
Saat ini, di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, tercatat sudah ada 249 satuan kerja yang menyandang status WBK dan 25 satuan kerja berpredikat WBBM.
Rutan Ponorogo bertekad menjadi bagian dari kelompok elit birokrasi yang bukan hanya bebas dari korupsi, tetapi juga memberikan pelayanan yang semakin prima.
Keikutsertaan dalam sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman jajaran Rutan Ponorogo mengenai strategi pembangunan Zona Integritas serta memastikan implementasinya berjalan maksimal.
Langkah ini bukan hanya untuk memenuhi standar birokrasi, tetapi juga demi menghadirkan layanan pemasyarakatan yang lebih transparan, humanis, dan terpercaya bagi masyarakat.
Karena reformasi birokrasi bukan sekadar janji, tetapi komitmen yang harus terus dijaga.(Nang).
Posting Komentar