Tingkatkan kenyamanan dan pembinaan bagi warga binaan dengan pemberian matras
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemberian matras bagi penghuni kamar Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling), disertai pengarahan terkait aturan dan tata tertib di dalam rutan.
Pemberian matras ini dilakukan langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Gulang Rinanto bersama Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan (Kasubsi Yantah) Azhar Farhani pada Senin (17/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan awal bagi WBP yang baru masuk, agar mereka bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan rutan.
Pesan Penting: Keamanan dan Kedisiplinan
Dalam arahannya, Ka. KPR Gulang Rinanto menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Ia meminta agar seluruh WBP mematuhi aturan yang ada serta menjaga hubungan baik dengan sesama penghuni rutan.
"Saya berharap kalian bisa menyesuaikan diri dengan baik, menaati aturan, dan menjaga ketertiban. Semua ini penting demi kenyamanan bersama selama menjalani masa pembinaan," ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Yantah Azhar Farhani menekankan pentingnya disiplin dalam menjalani aturan yang berlaku. Menurutnya, kepatuhan WBP terhadap tata tertib akan berdampak pada hak-hak yang mereka terima selama di dalam rutan.
"Semakin baik kalian menjalani pembinaan, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan hak-hak yang telah diatur, seperti remisi atau program pembinaan lanjutan," jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar matras yang diberikan dirawat dengan baik sebagai bentuk tanggung jawab terhadap fasilitas yang telah disediakan.
"Matras ini diberikan untuk kenyamanan kalian, jadi mohon dijaga kebersihannya agar tetap awet dan bisa digunakan dengan baik," tambahnya.
Dorong WBP Beradaptasi dengan Baik
Pemberian matras ini bukan sekadar bantuan fasilitas, tetapi juga bentuk perhatian Rutan Ponorogo agar WBP yang baru masuk bisa lebih nyaman dan cepat beradaptasi. Dengan lingkungan yang lebih baik, diharapkan mereka lebih siap mengikuti program pembinaan yang ada.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Rutan Ponorogo dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, di mana warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.(Nang).
Posting Komentar