Kunjungan keluarga di rutan Ponorogo menjadi moment spesial khususnya di bulan suci Ramadhan
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Haru dan kebahagiaan menyelimuti Rutan Kelas IIB Ponorogo saat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akhirnya bisa kembali bertatap muka langsung dengan keluarga dalam kunjungan perdana di bulan suci Ramadhan.
Setelah sekian lama hanya bisa berkomunikasi lewat sambungan daring atau surat, momen ini menjadi pelipur lara sekaligus penguat semangat bagi mereka yang tengah menjalani masa pembinaan.
Sejak siang hari, puluhan keluarga sudah berdatangan ke Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Ruang Kunjungan. Pukul 14.00 WIB, gerbang perlahan dibuka, mengizinkan para pengunjung memasuki area kunjungan setelah melewati prosedur ketat dari petugas.
Sebanyak 40 pengunjung dengan 18 nomor antrean telah tercatat, sementara petugas Rutan memastikan setiap detail, dari pemeriksaan identitas, pendaftaran, hingga penggeledahan barang bawaan demi keamanan dan ketertiban.
Tangis haru dan senyum bahagia menjadi pemandangan yang mendominasi ruangan. Bagi para WBP, kesempatan ini lebih dari sekadar pertemuan; ini adalah momen penguatan mental dan emosional.
Anak-anak berlari kecil ke arah ayah mereka, sementara istri dan orang tua tak kuasa menahan air mata saat melihat anggota keluarga mereka yang tengah menjalani pembinaan.
Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, menegaskan bahwa kunjungan tatap muka memiliki dampak besar dalam pembinaan sosial dan psikologis WBP.
“Interaksi langsung dengan keluarga memberi dorongan moral bagi mereka. Ini bukan hanya pertemuan biasa, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan motivasi untuk berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dalam suasana penuh kehangatan, obrolan mengalir. Sebagian besar keluarga memberikan nasihat dan semangat kepada WBP agar tetap tegar, mengambil hikmah dari perjalanan hidup, dan bersiap menata masa depan yang lebih baik.
Tak sedikit yang menghabiskan waktu dengan berdoa bersama, berharap Ramadhan kali ini menjadi awal bagi perubahan hidup yang lebih positif.
Rutan Ponorogo memastikan jalannya kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman. Dokumentasi resmi juga dilakukan sebagai bagian dari laporan kegiatan.
Kunjungan tatap muka ini diharapkan tidak hanya menjadi pelepas rindu, tetapi juga penguat mental bagi WBP dalam menjalani pembinaan dan persiapan reintegrasi ke masyarakat. Ramadhan di balik jeruji mungkin terasa berbeda, tetapi kehangatan keluarga tetap menjadi cahaya yang tak pernah padam.(Nang).
Posting Komentar