Anggota kodim Ponorogo ketika mengawal proses distribusi gabah agar petani menjual hasil panen ke Bulog
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Program Serapan Gabah (Sergab) yang dicanangkan pemerintah terus mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI. Babinsa Kodim 0802/Ponorogo aktif mengawal proses distribusi gabah agar petani menjual hasil panennya ke Bulog sesuai harga yang ditetapkan.
Salah satu aksi nyata terlihat di wilayah Kecamatan Balong, di mana Serka Yaudi S, anggota Koramil Tipe B 0802/09 Balong, turun langsung ke sawah untuk berkomunikasi dengan petani. Kamis (3/4/2025), ia mendatangi Bapak Kateno, seorang petani setempat yang tengah memanen padi, untuk memberikan pemahaman terkait manfaat menjual gabah ke Bulog.
"Kami terus melakukan pendampingan dan pengawalan terhadap petani agar program Sergab ini berjalan optimal. Bulog telah menetapkan harga beli gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, dan kami ingin memastikan petani mendapatkan keuntungan yang layak," ujar Serka Yaudi S.
Pendampingan semacam ini dinilai penting mengingat masih ada petani yang lebih memilih menjual gabah ke tengkulak dengan harga yang kerap fluktuatif.
Dalam banyak kasus, tengkulak menawarkan harga lebih tinggi di awal, tetapi bisa jatuh saat pasokan melimpah. Dengan menjual ke Bulog, petani mendapat jaminan harga stabil dan turut berkontribusi dalam menjaga cadangan pangan nasional.
Selain menyampaikan sosialisasi secara langsung, Babinsa juga turut membantu petani dalam proses panen. Menurutnya, keterlibatan TNI dalam program Sergab bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga mitra strategis yang mendukung kesejahteraan petani.
“Dengan menjual ke Bulog, petani tidak hanya mendapatkan keuntungan pasti, tetapi juga membantu ketahanan pangan nasional. Kami akan terus mengawal program ini agar berjalan sesuai harapan,” tambahnya.
Upaya ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat yang menargetkan optimalisasi penyerapan gabah oleh Bulog guna menjaga stok beras nasional dan menghindari spekulasi harga di pasar.
Dengan sinergi antara petani, Bulog, dan aparat TNI, diharapkan kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan Indonesia semakin kuat.
Penulis : Nanang
Posting Komentar