BUMDes dan Koperasi Tak Harus Bersaing: Camat Mlarak Dorong Sinergi Demi Kemajuan Desa

Joko Setiawan, S.STP, M.Si 
Camat Mlarak Ponorogo

PONOROGO, SINYALPONOROGO
 
– Camat Mlarak, Joko Setiawan atau akrab disapa Jose, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi dalam mendorong kemandirian ekonomi desa. Ia menyebut, keduanya bukanlah rival, tetapi mitra strategis yang justru bisa saling menopang untuk kesejahteraan warga.

"BUMDes itu untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa), sementara koperasi fokus pada kesejahteraan anggota. Jadi mestinya tidak saling sikut, tapi saling support," ujar Jose kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, keberadaan Koperasi Merah Putih di wilayah Kecamatan Mlarak merupakan tindak lanjut dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Pemerintah pusat, melalui Kementerian Koperasi dan UKM, menargetkan agar setiap desa dan kelurahan memiliki satu koperasi merah putih sebagai wadah ekonomi kerakyatan yang kuat dan berdaulat.

“Ini amanat dari pusat. Maka jangan dianggap sebagai ancaman bagi BUMDes. Justru ini peluang untuk membangun ekosistem ekonomi desa yang saling memperkuat,” jelas Jose.

Agar tidak terjadi benturan antar unit usaha, Jose mendorong koperasi dan BUMDes untuk duduk bersama menyusun peta usaha secara bijak. 

Ia mencontohkan, jika di suatu desa BUMDes telah memiliki usaha minimarket, maka koperasi bisa mengambil peran sebagai penyedia barang atau Supplier. Dengan begitu, roda usaha tetap berputar tanpa saling menjatuhkan.

Pendampingan Langsung, Edukasi Menyeluruh

Pernyataan ini disampaikan Jose dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke sejumlah desa sebagai bentuk pembinaan langsung. Dalam kunjungan tersebut, ia tak hanya membahas soal BUMDes dan koperasi, tetapi juga menekankan pentingnya perlindungan data pribadi warga.

“Saya wanti-wanti kepala desa agar mengedukasi masyarakatnya. Jangan sembarangan menyerahkan fotokopi KTP atau dokumen penting lain ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak kejahatan digital yang mengincar data warga untuk kepentingan yang merugikan,” katanya.

Jose menekankan, selain membangun ekonomi, desa juga perlu membangun kesadaran literasi digital agar tidak mudah menjadi korban penyalahgunaan identitas.

Model Kolaboratif untuk Masa Depan Desa

Pendekatan Camat Jose yang mengedepankan model kolaboratif dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun fondasi ekonomi desa yang kokoh. Beberapa kepala desa di wilayah Mlarak menyambut baik upaya ini, karena memberi arah yang jelas bagi pengembangan usaha desa.

“Dulu sempat bingung, karena muncul koperasi baru. Tapi setelah dijelaskan Camat, ternyata justru bisa saling bantu dengan BUMDes. Tidak harus saling berebut pasar,” kata seorang kepala desa yang hadir dalam pembinaan.

Dengan sinergi antara program pusat dan inisiatif lokal, Jose berharap desa-desa di Mlarak bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis gotong royong. Ia meyakini, selama ada komunikasi dan peta usaha yang jelas, BUMDes dan koperasi dapat berjalan beriringan menuju desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :