Almarhum Setya Budi, jamaah haji asal Ponorogo dikabarkan meninggal (foto istimewa)
ARAB SAUDI, SINYALPONOROGO – Kabar duka menyelimuti jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo. Setya Budi, warga Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, wafat saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, Senin 16 Juni 2025 pukul 03.30 Waktu Arab Saudi.
Almarhum tergabung dalam kloter SUB-53 Embarkasi Surabaya dan meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari rumah sakit menuju hotel tempatnya menginap.
Informasi ini diperoleh dari H. Muh. Ikhwanudin Alfianto, sesama jamaah asal Ponorogo, yang mendapat cerita langsung dari anggota satu regu almarhum.
Berdasarkan kesaksian tersebut, kondisi kesehatan Setya Budi mulai menurun sejak pelaksanaan ibadah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
“Beliau jalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, tidak ikut murur, dan terlihat kelelahan. Bahkan sempat meminta ibadah lempar jumrah untuk dibadalkan,” ujar Ikhwanudin.
Almarhum juga mengeluhkan kondisi kesehatannya. Salah satu keluhannya adalah urine yang kental seperti minyak goreng—yang diduga sebagai tanda dehidrasi berat.
Setelah menyelesaikan thawaf ifadah dan sai di Masjidil Haram, ia kembali ke hotel namun kemudian mengalami batuk, pilek, dan sempat pingsan di kamar saat hendak ke kamar mandi.
Tim medis kloter segera memberikan pertolongan pertama. Setya Budi didiagnosis mengalami dehidrasi dan sempat mendapat infus, namun tak menunjukkan perbaikan sehingga dirujuk ke Rumah Sakit King Abdul Aziz di Mekkah dan masuk ruang ICU.
Meski dehidrasi mulai teratasi, tekanan darahnya tetap rendah dengan denyut nadi lemah.
Pihak rumah sakit memutuskan untuk memindahkannya ke RS jantung khusus untuk penanganan lebih lanjut. Di sana, almarhum diberi obat-obatan serta alat pemicu denyut jantung. Setelah kondisi dinyatakan membaik, ia diperbolehkan pulang ke hotel.
Namun, dalam perjalanan menuju hotel, Setya Budi tertidur. Sopir ambulans yang mengantarnya sempat kesulitan menemukan lokasi hotel, dan ketika hendak membangunkan almarhum untuk bertanya, beliau sudah tidak merespons.
Sopir panik dan segera membawa almarhum ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), namun nyawanya tak tertolong.
Sahabat dan rekan sekloter mengenang Setya Budi sebagai pribadi yang santun dan sabar.
“Semangat ibadahnya luar biasa. Meski dalam kondisi lelah, tetap berusaha menyelesaikan rukun haji,” tutur salah satu jamaah.
Jenazah almarhum dimakamkan di Mekkah sesuai prosedur resmi. Kepergian almarhum menambah daftar jamaah haji asal Indonesia yang wafat di tanah suci pada musim haji 1446 H ini.
Penulis : Nanang
Innalillahi wa inna illaihi raajiuun.
BalasHapusTurut berduka cita yg sedalam²nya atas meninggalnya _Bspak Haji Setyo Budi.
Semoga semua amalnya di terima oleh Allah SWT dan keluarga yg di tinggalkan mendapat kekuatan, kesabaran aamiin.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semoga Husnul Khotimah Pak setya Budi
BalasHapusAl-Fatehah
Semoga Khusnul khotimah di ampuni segala dosanya dan keluarga yg di tinggal sabar
BalasHapusPosting Komentar