SSK Diterapkan di Ponorogo: Cegah Nikah Dini, Cetak Generasi Melek Kependudukan
![]() |
Dinas Pengendalian Penduduk KB Ponorogo luncurkan program SSK (foto humas DPPKB) |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo kian serius menekan angka pernikahan dini dan stunting. Salah satunya lewat penguatan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di berbagai satuan pendidikan. Hingga akhir Juli 2025, tercatat 14 madrasah, satu SMP, dan satu SMK telah menjalankan program ini secara aktif.
Teranyar, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo menjalin kemitraan baru dengan MTsN 3 Ponorogo, yang ditandai dengan penandatanganan MoU pada Selasa (29/7/2025). Kepala DPPKB Ponorogo, Henry Indra Wardhana, menegaskan bahwa materi kependudukan tidak diajarkan sebagai mata pelajaran baru, melainkan diintegrasikan ke dalam pelajaran yang sudah ada, seperti biologi, geografi, hingga pendidikan agama.
“Kalau diselipkan di pelajaran seperti biologi, anak-anak bisa paham tentang organ reproduksi dan kesiapan tubuh untuk melahirkan. Ini penting untuk cegah pergaulan bebas,” jelas Henry.
Tak hanya di kelas, edukasi kependudukan juga menyasar kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR, seni, hingga olahraga. Lewat pendekatan ini, isu-isu besar seperti ledakan jumlah penduduk, kemiskinan, hingga pernikahan anak bisa dikupas secara menyenangkan namun tetap edukatif.
Setiap sekolah yang menyandang status SSK harus memenuhi sejumlah syarat. Mulai dari papan informasi edukatif, integrasi materi kependudukan dalam RPP, hingga kehadiran pojok kependudukan, semacam perpustakaan mini bertema demografi.
Selain pembelajaran, program ini juga mendorong literasi kependudukan melalui kegiatan menulis cerpen, puisi, dan membuat kliping. Upaya ini sejalan dengan tujuan utama program, yakni mencetak Generasi Berencana (GenRe) yang lebih sadar dan siap dalam merencanakan masa depan.
“Tujuan besarnya adalah menyiapkan generasi muda yang sadar pentingnya perencanaan hidup, sekaligus menurunkan angka stunting dan pernikahan usia anak di Ponorogo,” pungkas Henry.(Nang/SP/Red).