Kades Sedarat Klarifikasi soal Irigasi Viral: Bukan Lahan Warga, tapi Tanah Bengkok Desa
![]() |
| Unggahan video berdurasi pendek soroti buruknya pengerjaan saluran irigasi merusak tanaman tembakau di desa Sedarat Balong Ponorogo |
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Pembangunan saluran irigasi P3TGAI tahun 2025 di Desa Sedarat, Kecamatan Balong, sempat viral di media sosial. Sebuah video memperlihatkan tanaman tembakau rusak akibat galian proyek, disertai suara yang meminta bantuan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Kepala Desa Sedarat, Sugeng Setiono, menegaskan informasi itu tidak sesuai fakta. Menurutnya, lahan yang disebut-sebut rusak bukan milik warga, melainkan tanah bengkok desa yang digarap perangkat desa.
“Seolah-olah yang dirugikan masyarakat. Padahal jelas itu tanah bengkok, dan sudah dikomunikasikan dengan pemilik tanaman,” kata Sugeng, Senin (15/9/2025).
Dalam penelusuran, pihak desa akhirnya mengetahui siapa yang mengunggah video tersebut. Warga bersangkutan sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf di hadapan pemerintah desa serta BPD.
“Karena warga sendiri, ya sudah kita beri nasehat. Dia juga mengakui salah dan meminta maaf,” ungkap Sugeng.
Sugeng menambahkan, jauh hari sebelum proyek dimulai pihaknya sudah mengumpulkan warga yang lahannya dilalui irigasi. Saat itu, kata dia, warga mendukung penuh pembangunan dan bahkan siap membantu demi kelancaran proyek.
Ia menilai unggahan yang terlanjur viral itu lebih banyak menimbulkan kebisingan ketimbang persoalan nyata di lapangan. “Ini pelajaran berharga. Cek dan ricek dulu sebelum mengunggah. Jangan sampai informasi yang tidak utuh menimbulkan keributan,” ujarnya.
Proyek irigasi P3TGAI ini diharapkan memberi manfaat besar bagi petani Sedarat. Dengan adanya saluran baru, lahan pertanian diproyeksikan lebih produktif dan tahan terhadap kekeringan.
Penulis : Nanang
