Pemilihan OSIS SMPN 4 Ponorogo, Latihan Demokrasi Sejak Bangku Sekolah
Pembelajaran demokrasi di SMPN 4 Ponorogo dengan ditandai pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Suasana halaman SMP Negeri 4 Ponorogo pada Selasa (23/9/2025) tampak berbeda. Sejak pagi, ratusan siswa berbaris rapi menunggu giliran memberikan hak suara. Bukan sekadar kegiatan seremonial, mereka tengah menjalani proses demokrasi ala pemilihan umum untuk menentukan ketua dan wakil ketua OSIS masa bakti 2025–2026.
Layaknya pemilihan presiden atau kepala daerah, pemilu OSIS kali ini diikuti tiga pasangan calon. Setiap siswa, termasuk para guru, mendapat surat suara lengkap dengan foto kandidat. Dengan tertib, mereka memasukkan kertas suara ke kotak yang disiapkan panitia.
 |
| Arif Darul Faroki, wakasek kesiswaan SMPN 4 Ponorogo masukkan surat suara dalam pemilihan ketua OSIS SMPN 4 Ponorogo |
Wakasek Kesiswaan SMPN 4 Ponorogo, Arif Darul Faroki, menyebut proses ini sengaja dirancang menyerupai pesta demokrasi nasional.
“Kami ingin anak-anak belajar langsung bagaimana mekanisme memilih pemimpin dalam negara demokrasi. Tidak hanya teori, tapi juga praktik nyata,” ujarnya.
Arif menambahkan, seluruh tahapan dikelola sepenuhnya oleh siswa. Mulai dari pendaftaran calon, kampanye, hingga pelaksanaan pemungutan suara. Panitia pun berasal dari kalangan pelajar yang secara bergiliran diberi tanggung jawab.
“Dengan cara ini mereka tidak hanya tahu cara memilih, tapi juga merasakan bagaimana mengelola sebuah proses demokrasi,” imbuhnya.
Bagi siswa, pengalaman ini menjadi hal baru sekaligus berkesan. Mereka tidak hanya mendengar istilah demokrasi dari buku pelajaran, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung.
“Asyik sekali, rasanya seperti pemilu beneran,” ujar salah seorang siswa yang usai mencoblos.
Pemilihan OSIS yang dikemas menyerupai pemilu tersebut menjadi laboratorium kecil bagi demokrasi di lingkungan sekolah. Dari halaman SMPN 4 Ponorogo inilah, benih-benih kepemimpinan diharapkan tumbuh, sekaligus menanamkan kesadaran bahwa kepemimpinan lahir dari suara rakyat.
Penulis : Nanang
